TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tersenyum ceria saat menggiring kambing kurban yang didapat dari hasil jerih payahnya menabung.
Dia tampak sumringrah mengarak dua ekor kambing untuk diserahkan ke panitia penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Huda Muhammadiyah Cabang Burneh.
Masjid tersebut, berlokasi di Dusun Manggisan, Desa/Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, pada Senin (17/6/2024).
Satu dari dua ekor kambing itu adalah milik Mirza Ukail Arfia (8) yang merupakan siswa di SD Kemayoran 1 Bangkalan.
Mirza berhasil membeli kambing kurban itu dari hasil memecah kaleng celengannya, beberapa hari menjelang Hari Raya Iduladha.
Celengan itu sudah dia persiapkan sejak setahun lalu khusus untuk membeli hewan kurban.
Mirza sengaja menyisihkan uang jajan dan uang hasil pemberian saudara saat Idulfitri untuk berkurban tahun ini.
Saat dimintai keterangan, Mirza hanya tersenyum polos setelah menyerahkan hewan kurbannya ke panitia.
“Saya berkurban untuk membeli kambing, hasil dari menabung selama satu tahun dan uang dikasih om dan saudara saat Idul Fitri,” singkat Mirza.
Namun, niat itu hampir saja pupus lantaran uang dari hasil celengan tidak cukup untuk membeli seekor kambing.
Sebab saat memecah celengan, anak bungsu dari dua bersaudara itu menampakkan wajah kusutnya.
Baca juga: Sapi Kurban Sepak Warga Hingga Tak Sadarkan Diri, Ada yang Menangis Saat Berpisah Degan Perawatnya
Uang kertas berbagai pecahan itu hanya terkumpul sebanyak Rp 2.237.000.
Sementara harga seekor kambing yang hendak dia beli seharga Rp 3.000.000.
Meski sempat kecewa, dia tidak kehabisan akal untuk mewujudkan niatnya.
Mirza kemudian merengek kepada pamannya untuk menutupi kekurangan.
Tak hanya itu, ibu Mirza juga membantu untuk menambah uang Mirza.
Dengan bantuan itu, Mirza kemudian membayar langsung ke penjual kambing di wilayah Bancaran.
Hal itu dijelaskan oleh ayah Mirza, Abdur Rahem saat diwawancarai TribunMadura.com.
“Akhirnya dia merengek kepada omnya, disumbangah Rp 500 ribu. Kekurangannya dibantu mamanya untuk beli kambing senilai Rp 3 juta. Dia sendiri yang membayar ke penjual kambing di Bancaran,” terang Rahem.
Baca juga: Kronologi Sugianta Tewas Diseruduk Sapi Kurban Berbobot 1 Ton di Gunungkidul, Tulang Dadanya Patah
Dia bercerita, putra bungsunya itu memang menabung sejak setahun yang lalu dari sisa uang saku setiap sekolah yang dijatah Rp10.000.
Selain itu, Mirza menyisihkan uang THR di momen Idulfitri dari saudara untuk mengisi celengan tersebut.
"Kadang tersisa Rp 5 ribu, Rp 3 ribu, Rp 2 ribu, dan dimasukkan celengan. Niatnya mau berkurban tahun ini. Kalau uang-uang kertas pecahan Rp 50 ribu dan RP 100 ribu itu didapatnya saat momen Idulfitri kemarin, diberi paman-paman dan sepupunya,” pungkas Rahem.
Di sisi lain, panitia kurban di Masjid Al Huda Muhammadiyah Cabang Burneh mengungkapkan, antusiasme warga untuk berkurban tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya.
Sebab, tahun ini, sebanyak 26 ekor sapi dan 13 ekor kambing siap didistribusikan ke masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia Penyembelihan Kurban di masjid tersebut, Zainal Ahmad.
“Ada tambahan 3 ekor sapi sehingga total ada 26 ekor sapi ditambah 13 ekor kambing. Setelah ini akan dibagikan kepada yang berhak menerima yakni fakir miskin dan kaum duafa,” ungkap Zainal.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Bocah di Bangkalan Pecah Celengan Beli Kambing Kurban, Hasil Menyisihkan Uang Saku Sekolah
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunMadura.com/Ahmad Faisol)