News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Saksi yang Bongkar Kebohongan Kasus Vina Dapat Teror Didatangi Sosok Misterius

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Film Vina: Sebelum 7 Hari tembus lebih dari 4 juta penonton di hari ke-12 tayang. Saksi-saksi kasus Vina Cirebon yang kini berani bersuara bahkan mencabut keterangan mereka dalam BAP tahun 2016 dapat ancaman teror.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi-saksi kasus Vina Cirebon yang kini berani bersuara bahkan mencabut keterangan mereka dalam BAP tahun 2016 dapat ancaman teror.

Sosok misterius datang ke tempat tinggal dan tempat kerjanya usai mereka membongkar proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tahun 2016, yang mana mereka mengaku diarahkan penyidik. 

TribunJakarta.com merangkum sejumlah saksi yang mengaku menerima teror setelah membongkar kasus Vina Cirebon:

1. Saksi Teguh

Saksi kasus Vina , Teguh (26) mengaku didatangi orang yang mengaku polisi di tempat kerjanya di Cirebon. Teguh ekerja di bidang usaha paving block.

Orang yang mengaku polisi itu menanyakan keterangan Teguh dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina pada tahun 2016.

"Sebelum Pram (Pramudya) ke Polda, Teguh didatangi waktu kerja di Paving Block, ditanya ke Bos Teguh enggak sopan," kata Teguh kepada Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dalam tayangan Kang Dedi Mulyadi Channel pada Selasa (11/6/2024).

"Mana Teguh," ucap Teguh menirukan ucapan orang tersebut.

"Karyawan saya itu orang baik," tambah Teguh menirukan ucapan bosnya.

Dedi Mulyadi lalu menanyakan perihal sosok orang yang datang ke tempat kerja Teguh.

"Ada orang mengaku polisi?" tanya Dedi.

"Iya, yang nanyain BAP Teguh. Waktu itu ditanya, pernah dikasih amplop. Teguh bilang enggak," kata Teguh.

"Teguh takut, padahal enggak ada (amplop). Makanya Teguh nyesel pak," ujarnya.

Baca juga: Video Kesaksian Bu Nining, Pemilik Warung Tempat Terpidana Kasus Vina Nongkrong

Kepada Dedi Mulyadi, di tahun 2016 Teguh mengaku dipaksa berbohong, menerima amplop dari keluarga Eko Ramadhani.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini