News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Saksi yang Bongkar Kebohongan Kasus Vina Dapat Teror Didatangi Sosok Misterius

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Film Vina: Sebelum 7 Hari tembus lebih dari 4 juta penonton di hari ke-12 tayang. Saksi-saksi kasus Vina Cirebon yang kini berani bersuara bahkan mencabut keterangan mereka dalam BAP tahun 2016 dapat ancaman teror.

Bana menyampaikan, bahwa untuk menjaga keamanan Liga, pihaknya telah mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada tanggal 14 Juni 2024.

"Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ke depan, LPSK sendiri bisa memberikan informasi dan jawaban bahwa Liga ini bisa terkafer sebagai saksi yang bisa dilindungi oleh LPSK," ucapnya.

Dengan adanya perlindungan dari LPSK, Liga diharapkan bisa memberikan keterangan dengan lebih tenang dan nyaman.

"Karena apa, dengan hadirnya LPSK, Liga sendiri akan lebih tenang, tegar dan nyaman ketika memberikan keterangan, baik di kepolisian maupun nanti pada saat di pengadilan," jelas dia.

Kebohongan Iptu Rudiana ayah Eky di kasus Vina Cirebon semakin terungkap ke publik. (Tribunnews.com)

Bana juga menegaskan bahwa Liga siap mengungkapkan kebenaran tentang peristiwa yang terjadi pada 2016.

"Ya seperti yang telah disampaikan oleh Liga, bahwa Liga ini akan mengungkapkan kebenaran. Apa yang sebenarnya terjadi pada saat tahun 2016 lalu, dia akan mengungkap kesaksian sebenar-benarnya, kalau pun nanti dibutuhkan dalam tes hukum selanjutnya," katanya.

Bana meyakini bahwa Liga Akbar akan hadir di praperadilan jika diminta oleh penegak hukum atau penasehat hukum Pegi Setiawan.

"Poin besarnya kalau pun nanti Liga Akbar dipanggil di praperadilan, yaitu Liga akan menerangkan berkaitan dengan fakta hukum pada saat itu telah diutus, sampai tahap kasasi," ujarnya.

Menurut Bana, Liga akan menyampaikan bahwa pada saat kejadian, ia tidak bersama dengan Eki dan Vina, melainkan berada di warung seberang SMAN 4 Cirebon bersama inisial T, L, dan B.

"Yakni ada dugaan pengejaran, kemudian pelemparan, nah itu materi yang akan disampaikan Liga bahwa pada saat itu Liga tidak bersama dengan Eki dan Vina," ucap Bana.

"Tapi Alhamdulillah sampai hari ini Liga dalam kondisi sehat, aman, kami pun sebagai PH selalu mengkonfirmasi tentang Liga baik melalui telepon maupun WhatsApp," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Liga Akbar Cahyana dalam keterangan BAP pada tahun 2016, melihat peristiwa pelemparan batu dan pengejaran terhadap Vina dan Eky.

Kini ia menegaskan tidak mengetahui adanya peristiwa pelemparan batu dan pengejaran terhadap Vina dan Eky.

"Tidak pak," kata Liga menjawab pertanyaan Aiman Witjaksono dalam program Rakyat Bersuara dikutip dari akun Youtube Official iNews pada Selasa (11/6/2024) malam.

Aiman bertanya alasan Liga menyampaikan kesaksian melihat pengejaran dan pelemparan batu saat BAP tahun 2016.

"Saya bingung waktu itu mau bilang sama siapa, karena pada enggak ada yang percaya," kata Liga.

Liga bercerita dirinya diminta ayah Eky, Iptu Rudiana untuk bersaksi. Namun, ia tidak tahu darimana Iptu Rudiana mengetahui bahwa Liga Akbar melihat kejadian yang menimpa anaknya itu.

Awalnya, Liga dimintai keterangan mengenai Vina dan Eky terkait helm dan keadaan motor korban. Saat kejadian Liga Akbar berada di warung SMAN 4 Cirebon yang berada agak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Aroma Mafia Suap Jelang Praperadilan Pegi, MA dan KPK Diminta Pelototi Hakim serta Polda Jabar

Iptu Rudiana, kata Liga, meminta tolong dirinya untuk memperkuat bukti. "Kebetulan saya dijemput di rumah," katanya.

Liga sempat menolak memberikan keterangan melihat pelembaran batu dan pengejaran terhadap Vina dan Eky. Saat itu, ia tidak didampingin oleh pengacara.

Namun, penyidik mengatakan Liga Akbar berada di lokasi kejadian. "Siapa pak yang bilang saya di situ, logikanya kenapa yang bilang saya di situ enggak diperiksa," kata Liga saat ditanya penyidik kala itu.

Akhirnya, kata Liga, pengakuannya dibantu dirangkai oleh penyidik.

Liga menegaskan saat itu tidak mengalami pengancaman. Ia juga tidak diberikan uang setelah bersaksi. Saat persidangan, Liga akhirnya memberikan keterangan sesuai dengan BAP.

"Terpaksa karena sidang tertutup, disitu ada rekan almarhum Eky ada ibunya juga, cuman tidak boleh masuk, saya bingung banget di situ pak," kata Liga menahan tangis.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Daftar Saksi Bongkar Kasus Vina Cirebon, Kini Ngaku Kena Teror di Rumah dan Tempat Kerja

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini