TRIBUNNEWS.COM - Video anak pasien kanker dengan narasi ditelantarkan oleh pihak RSUD Sabutan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan (OKUS) , Sumatra Selatan, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah sejumlah akun X, seperti @dhemit_is_back pada 1 Oktober 2024.
Pada awal rekaman terdengar suara tangisan keluarga pasien anak karena tidak mendapatkan pelayanan.
Pasien anak penderita kanker itu tampak tertidur di bed rumah sakit, namun berada di luar ruangan tanpa mendapat perawatan medis.
Pada akhirnya video tersebut menjadi viral dan para warganet menyalahkan pihak RSUD Sabutan OKUS.
Humas RSUD Sabutan OKUS, Sudibyo membantah telah menelantarkan pasien.
"Sudah dilayani, seperti pemasangan infus," terangnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Sudibyo melanjutkan, namun kondisi rumah sakit kala itu tidak memungkinan pasien dirawat lebih memadai.
Oleh karenanya, disarankan keluarga pasien untuk dirujuk yang berujung penolakan.
"Kalau mau dirujuk kan memang prosesnya panjang, terlebih itu malam hari yang mana petugas ada yang sedang istirahat," tandasnya.
Pada akhirnya, video tersebut berbuntut panjang hingga Direktur RSUD Sabutan OKUS dr Erick Destiano Sp.PD mengundurkan diri.
Baca juga: Viral Kasus Siswi SMP Dirudapaksa 6 Bocah di Siak, 3 Pelaku Masih SD, Beraksi Selama 3 Hari
Sosok dr Erick
Dirangkum dari rsud.okuselatankab.go.id, dr Erick sudah menjabat sebagai direktur sejak 2018.
Ia menggantikan dr. Mery Astuti.
Di bawah kepemimpinan dr Erick, RSUD Sabutan OKUS memperoleh akreditasi dengan status tingkat utama dan mendapatkan rating bintang empat.