TRIBUNNEWS.COM - Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Siak, Riau dirudapaksa enam bocah laki-laki.
Para pelaku masih berusia 11 hingga 14 tahun.
Mirisnya, tiga dari enam pelaku masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Akibat perbuatan bejat para pelaku, korban mengalami trauma.
Melansir TribunSiak.com, pasca-kejadian, korban banyak berdiam diri.
Korban sempat memendam kejadian pilu yang menimpanya itu selama seminggu.
Kejadian paling kelam dalam hidup korban itu terjadi pada 12-14 September.
Selama tiga hari, korban dirudapaksa secara bergilir oleh enam pelaku.
Kemudian pada 21 September 2024, korban yang tak kuat lagi memendam, akhirnya mengadu ke sang kakak.
"Setelah peristiwa tersebut, korban bercerita kepada kakaknya bahwa ia telah disetubuhi dan dicabuli," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Siak, Aipda Leonar Pakpahan.
Kakak korban pun terkejut mendengar pengakuan sang adik.
Baca juga: Viral Kasus Siswi SMP Dirudapaksa 6 Bocah di Siak, 3 Pelaku Masih SD, Beraksi Selama 3 Hari
Ia yang marah dan sedih, lantas melaporkan kejadian yang menimpa adiknya itu ke orang tua.
Pihak keluarga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tualang.
Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polsek Siak.