Ia menjelaskan, putrinya berangkat ke tempat Gym bersama adik dan temannya (pacar fathiya).
Sebelum berangkat, putrinya itu sempat mengajaknya untuk ikut.
Namun, karena sedang tidak enak badan, Selamet tak ikut ke tempat gym.
Miliki Firasat Beda
Lebih lanjut, Selamet mengaku memiliki firasat berbeda sebelum putrinya berangkat ke gym.
Lantas, Selamet pun melaksanakan ibadah salat Dzuhur.
"Itu dia sempat pemanasan di teras sebelum berangkat, lalu saya bilang sudah pakai mobil saja daripada motor susah pakai nenteng - nenteng bawa banyak barang, lalu dia berangkat pamitan, dia sampai lampaikan tangan, itu sekitar pukul 12.50 gitu," ceritanya.
Ketika istirahat, pada pukul 13.35, Selamet menerima telepon dari anak keduanya.
Saat itu, putranya menginformasikan, Fathiya jatuh di Gym dan sedang dalam perjalanan menuju UDG runah sakit.
"Itu saya masih berpikir bahwa jatuhnya itu di dalam, itu di ruangan, pemikiran saya dia jatuh di tangga," katanya.
Pada waktu itu, Selamet langsung menuju rumah sakit dan secara tidak sengaja juga mengambil tasbih.
Sepanjang perjalanan, Selamet tetap berusaha berfikir putrinya dalam keadaan baik sembari berzikir.
Tiba - tiba tasbih yang dipegangnya sembari berzikir putus.
Setibanya di Rumah Sakit Untan, Selamet melihat anak keduanya telah menangis histeris.