News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Wanita di Pontianak yang Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gym saat Treadmill

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi jatuhnya seorang wanita dari lantai 3 tempat Gym di jalan Parit Haji Husein 2 Pontianak, Selasa (18/6/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok wanita di Pontianak, Kalimantan Barat, yang meninggal dunia karena terjatuh dari lantai 3 tempat gym, Selasa (18/6/2024).

Wanita tersebut, terjatuh dari tempat gym di Jalan Parit Haji Husein 2 (Paris 2), Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.

Wanita berinisial FN itu, merupakan warga Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya.

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, korban terjatuh ketika berolahraga menggunakan alat treadmill di lantai 3.

Setelah kejadian, Satreskrim Polresta Pontianak pun melakukan penyelidikan terkait kematian FN.

"Kita masih melakukan penyelidikan, terhadap jasad korban kita lakukan visum, lalu kami juga meminta rekaman CCTV di lokasi kejadian," kata Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, Rabu.

Sosok Wanita Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gym

Wanita yang meninggal dunia di area gym Pontianak itu, merupakan putri dari Selamet Purnomo, warga jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya, Pontianak.

Wanita itu bernama Fathiya Nur Eka R (FN), berusia 22 tahun.

Masih mengutip Tribun Pontianak, FN merupakan Alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Angkatan 2020.

FN meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 3 tempat gym.

Baca juga: Firasat Ayah Korban Tewas Usai Jatuh dari Lantai 3 Gym di Pontianak: Tasbih Putus Saat Berzikir

Ia mengalami luka parah dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Kini, jenazah Fathiya telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Punggur, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.

Menurut Selamet Purnomo, Fathiya merupakan anak pertamanya, sedangkan anak keduanya, laki-laki.

Selamet mengaku terpukul atas kepergian putri sulungnya.

Ia menjelaskan, putrinya berangkat ke tempat Gym bersama adik dan temannya (pacar fathiya).

Sebelum berangkat, putrinya itu sempat mengajaknya untuk ikut.

Namun, karena sedang tidak enak badan, Selamet tak ikut ke tempat gym.

Miliki Firasat Beda

Lebih lanjut, Selamet mengaku memiliki firasat berbeda sebelum putrinya berangkat ke gym.

Lantas, Selamet pun melaksanakan ibadah salat Dzuhur.

"Itu dia sempat pemanasan di teras sebelum berangkat, lalu saya bilang sudah pakai mobil saja daripada motor susah pakai nenteng - nenteng bawa banyak barang, lalu dia berangkat pamitan, dia sampai lampaikan tangan, itu sekitar pukul 12.50 gitu," ceritanya.

Ketika istirahat, pada pukul 13.35, Selamet menerima telepon dari anak keduanya.

Saat itu, putranya menginformasikan, Fathiya jatuh di Gym dan sedang dalam perjalanan menuju UDG runah sakit.

"Itu saya masih berpikir bahwa jatuhnya itu di dalam, itu di ruangan, pemikiran saya dia jatuh di tangga," katanya.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya seorang wanita dari lantai 3 tempat Gym di jalan Parit Haji Husein 2 Pontianak, Selasa 18 Juni 2024. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto)

Pada waktu itu, Selamet langsung menuju rumah sakit dan secara tidak sengaja juga mengambil tasbih.

Sepanjang perjalanan, Selamet tetap berusaha berfikir putrinya dalam keadaan baik sembari berzikir.

Tiba - tiba tasbih yang dipegangnya sembari berzikir putus.

Setibanya di Rumah Sakit Untan, Selamet melihat anak keduanya telah menangis histeris.

Ketika mengetahui putrinya telah tiada itu, Selamet mengaku langsung histeris.

Baca juga: Kronologi Wanita Tewas Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gym di Pontianak, Polisi Ungkap Posisi Treadmill

Kronologi Kejadian

Kejadian wanita yang terjatuh dari lantai 3 tempat Gym di Pontianak ini, terjadi pada Selasa, kemarin.

Wanita itu terjatuh ketika sedang berolahraga menggunakan alat treadmill.

Korban diduga terpental ke belakang dan langsung terjun ke bawah karena posisi jendela lantai 3 terbuka.

Korban mengalami luka parah hingga meninggal dunia.

Ia sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Dari pantauan Tribun Pontianak di TKP, posisi Treadmill di lantai 3 menghadap ke dalam, bukan ke keluar jendela atau posisi pengguna Treadmill membelakangi jendela.

Adapun jarak antara Treadmill dan jendela hanya berkisar 60 cm.

"Dengan posisi tersebut sangat memudahkan orang terjatuh, terlebih alat treadmill digunakan orang yang menggunakan tenaga besar, ketika dalam kondisi dehidrasi, kelelahan, dan sebagainya, yang membuat dapat kehilangan kesadaran," tutur Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati.

"Lalu jarak dinding dijendela juga hanya 30 cm, itu sangat mudah sekali bila seseorang jatuh dari treadmill kemudian bisa jatuh ke bawah," lanjutnya, Rabu (19/6/2024).

Pada lantai 3, juga terlihat tidak ada balkon atau pagar.

Satreskrim Polresta Pontianak pun melakukan penyelidikan, hingga memeriksa sejumlah saksi.

Dalam waktu dekat, pihak kepolisian juga akan memeriksa pemilik, serta seseorang yang membuka jendela dilokasi.

Terkait dugaan kelalaian pemilik pada kasus ini, Kompol Antonius menyampaikan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih detil.

"Kita akan periksa dari izin, dan berbagai hal lebih lanjut, karena memang berdasarkan informasi, sebelumnya pernah ada kejadian, namun tidak dirubah posisi dari treadmill itu yang membelakangi jendela, yang notabene itu membahayakan," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Usai Lakukan Olah TKP, Polisi Temukan Fakta Bahwa Posisi Treadmill Sangat Membahayakan

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunPontianak.co.id/Ferryanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini