TRIBUNNEWS.COM - Malangnya nasib gadis di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gadis berinisial RS (13) ini jadi korban pencabulan yang dilakukan oleh 26 pria.
RS pun harus menanggung malu hingga tak bisa melanjutkan sekolahnya.
Bahkan, RS juga dikucilkan di kampung ia berasal.
Bibi korban, Merlin mengatakan korban saat ini sudah tinggal bersamanya, sebab di kampung tempat remaja 13 tahun itu tinggal, telah dikucilkan oleh mayarakat sekitar.
"Korban kalau ke kampung sudah dikucilkan dan hingga kini dia sudah putus sekolah," ungkapnya, Rabu (19/6/2024).
Kata dia, bahkan korban tidak lagi melanjutkan aktivitas sekolah sebab malu terhadap peristiwa yang terjadi terhadapnya.
Padahal, RS saat ini masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar yang seharusnya dapat lulus serta bersiap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMP.
"Kalau belum ada kejelasan saya rencana mau bawa ke luar kota agar anak ini dapat melanjutkan sekolahnya," keluh Merlin.
Sementara itu, laporan telah masuk sejak 12 Mei 2024 lalu ke Polres Baubau.
Sudah genap sebulan belum ada satupun pelaku tertangkap.
Baca juga: Awal Mula Remaja 13 Tahun di Baubau Dicabuli 26 Pria, Keluarga Lapor Polisi
Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad mengatakan berdasarkan penyampaian yang disampaikan oleh Reskrim terdapat kendala sebab setelah pelaporan dimasukan pelaku sudah jarang berada di rumah.
"Ditambah jumlah saksi yang belum cukup sehingga butuh proses dalam penanganannya," jelasnya.
Dalam hal ini, pihaknya mengaku tidak diam dalam menangani kasus yang terjadi tersebut.
"Saat ini korban dan 10 saksi telah diperiksa oleh Reskrim polres Baubau," imbuhnya.
Sementara saksi korban telah dilakukan pendampingan saat pemeriksaan oleh psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Baubau dan pendampingan oleh Parksos dari Dinas Sosial Kota Baubau
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pelaku Belum Ditangkap, Korban Pencabulan 26 Pria di Baubau Sultra Terkucilkan di Masyarakat Sekitar