Ditambahkannya, Mangkunegaran jelas Bhre, memiliki wilayah dan aset di Solo Raya yang dapat diaktifkan untuk mendukung program pariwisata aglomerasi.
“Kita sepakat bahwa pengembangan ekonomi regional atau kawasan seperti Solo Raya ini akan membuka lapangan kerja baru, penguatan pendapatan UMKM, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), investasi dan lainnya.
Ferry juga menegaskan, dunia usaha siap bersinergi untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Solo Raya sebagaimana yang dicanangkan Gusti Bhre.
"Kami menyambut baik usulan Gusti Bhre mengenai aglomerasi Solo Raya khususnya di sektor pariwisata. Program ini nantinya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, termasuk UMKM, dengan peningkatan investasi, peningkatan PAD, dan juga pembukaan lapangan kerja bagi generasi muda di industri ekonomi kreatif," ujar Ferry.
Dalam kesempatan, lanjut Ferry, Gusti Bhre juga melihat ide aglomerasi Solo Raya sebagai sebuah terobosan baru dan solusi ekonomi yang signifikan bagi kawasan ini.
Baginya, dengan mengaktifkan aset-aset yang dimiliki Mangkunegaran, program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Selanjutnya, Ferry Septha Indrianto dan Gusti Bhre berencana untuk menyusun strategi sosialisasi aglomerasi Solo Raya agar program ini dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat Solo dan kabupaten sekitarnya.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat serta menggugah kesadaran akan potensi besar yang dimiliki Soloraya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional,” paparnya.