Menurut penuturan Suyono, Taskin memiliki darah keturunan Pakistan.
"Ceritanya ada keturunan Pakistan. Dulu ibunya bekerja di luar negeri dan dapat orang sana. Kemudian lahir Taskin ini. Dari fisik memang kelihatan berbeda karena posturnya tinggi dan wajahnya bukan seperti Jawa asli," ungkap Suyono.
Namun ia tak menyangka cucu kesayangannya menjadi korban penganiayaan. Padahal AF sejak lama ikut tinggal dengan dirinya, dan baru empat bulan berpisah.
"Saya sampai menangis tengah malam saat tau kabar (kematian) itu. Langsung datang ke sini (Kediri) dan lapor ke Pak Kamituwo. Yang penting nanti cucu saya bisa saya bawa pulang dan dimakamkan di Nganjuk," katanya.
Terkait kasus yang masih bergulir, Suyono mengaku pasrah dan menyerahkannya pada pihak berwajib.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kasus Dugaan Penganiayaan Balita di Kediri, Kepala Dusun Ungkap Kondisi Orang Tua Korban