News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Kampus Sudah Jatuhi Sanksi Sementara

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dosen di UMS diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswi saat bimbingan skripsi. Kini, yang bersangkutan telah dijatuhi sanksi sementara.

TRIBUNNEWS.COM - Jagad media sosial digegerkan dengan dugaan pelecehan oleh oknum dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terhadap mahasiswi.

Adapun informasi ini sempat diunggah oleh akun Instagram @dpn.ums pada Jumat (5/7/2024) lalu.

Dalam unggahan itu, dikutip dari Tribun Solo, korban diduga merupakan mahasiswi semester akhir di salah satu prodi di UMS.

Korban diduga dilecehkan di rumah oknum dosen pada waktu malam hari ketika melakukan bimbingan skripsi.

"Kemarin kronologinya ka jam 10-11 pm. waktu itu aku lagi bimbingan diruma dosenku, posisinya aku sendiri karena temen yang satu dospem sama aku sama aku udah selesai jadi aku kesana sendiri," terangnya dalam unggahan.

Sebelum dugaan pelecehan dilakukan, korban mengaku masih sempat ada mahasiswi lain yang datang ke rumah oknum dosen tersebut untuk menjalani ujian susulan.

Lalu, setelah ujian susulan selesai, dia masih berada di rumah oknum dosen tersebut dan hanya berdua dengan terduga pelaku.

Pada momen itu, oknum dosen itu disebut oleh korban sempat bercerita bahwa anaknya tengah mencari jodoh.

Selain itu, korban juga menyebut sempat ditanya apakah sudah memiliki pacar atau belum.

Baca juga: Kronologis Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Tangerang Terbongkar: Korban Mengeluh Saat BAB

Lantas, si dosen justru sempat meminta korban memperlihatkan perutnya dan berujung ditolak.

Kemudian, kata korban, oknum dosen itu sampai melakukan kontak fisik dengannya.

"Pas mabanya udah selesai mereka pada pulang, akhirnya disana aku sendirian sama dosenku. Dia mulai cerita tentang anaknya yang nyari jodoh tapi ujung-ujungnya nanyain aku udah punya pacar belum, disitu juga dosenku juga sempet nanya berat badan aku dan minta buat liat perut aku, jelas aku menolak."

"Di situ suasana mulai gaena aku gemeteran ka jujur. Aku uda mulai duduk ngejauh dari dia tapi kaki aku dielus sama kaki dia," kata korban dalam unggahan tersebut.

Lalu, lantaran sudah merasa dilecehkan, korban pun ketakutan dan meminta izin pulang dengan alasan akan bekerja paruh waktu.

Baca juga: 2 Korban Dugaan Pelecehan Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Hari Ini Dipanggil sebagai Saksi

Namun, oknum dosen itu disebut masih menahan korban untuk pulang.

Singkat cerita, usai dugaan pelecehan tersebut, korban langsung melaporkannya ke pihak prodi.

"Aku masih ditahan juga sama dosenku katanya 10 menit lagi. Aku tetep nolak ka waktu itu. Dia masih tetap minta pelukan yang kedua pas aku mau pulang (emoji sedih). Aku gemeter banget ngetik ini jujur.

"Terus aku nekat pulang tanpa ijin dia tetep anter aku ke depan. I think that it ka. Aku juga udah up ke prodi juga," papar korban.

Oknum Dosen Dijatuhi Sanksi Sementara Dilarang Bimbingan Skripsi

Terkait peristiwa ini, pihak Rektorat UMS pun buka suara.

Masih dikutip dari Tribun Solo, Wakil Rektor IV UMS, Em Sutrisna menyebut pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait kebenaran peristiwa tersebut lewat Komite Disiplin UMS.

Dia juga menyebut oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan juga sudah dipanggil oleh pihak fakultas.

Kini, sambung Em, pihaknya masih menunggu hasil Berita Acara yang bakal diterbitkan oleh Rektor UMS.

"Ketika ada kasus, kita punya proses transparan. Dan yang diadukan itu sudah diklarifikasi, dipanggil mulai dari tingkat Prodi hingga Fakultas kemarin siang. Dan Fakultas sudah membuat surat ke rektorat, nanti dari pak Rektor melihat hasil Berita Acara itu nanti apakah akan langsung dikenai sanksi atau kemungkinan besar dilanjutkan di sidang Komite Disiplin," ujar Em Sutrisna, Selasa (9/7/2024) siang.

Em Sutrisna pun membenarkan bahwa ada bimbingan skripsi yang memang dilakukan di rumah kediaman salah satu dosen.

Namun, sebenarnya, bimbingan skripsi semacam itu dilarang.

Baca juga: Mantan Rektor UP Diduga Lakukan Pelecehan, Korbannya 2 Orang, Pengacara: Korban akan Diperiksa

Sehingga, Em Sutrisna menjelaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait dua hal yaitu pelanggaran aturan bimbingan skripsi dan dugaan pelecehan yang tengah jadi sorotan.

"Dua-duanya, karena kesalahan melakukan bimbingan di luar kampus. Juga dalam proses pemeriksaan (dugaan pelecehan)," lanjutnya.

Dengan adanya kejadian ini, UMS mengambil tindakan sementara untuk berupa sanksi bagi oknum dosen tidak diperbolehkan melakukan bimbingan skripsi pada mahasiswa.

Sementara untuk mahasiswa yang bersangkutan dialihkan bimbingan skripsinya kepada dosen lainnya sampai proses pemeriksaan selesai dilaksanakan.

"Itu kan jelas melanggar regulasi yang telah ditentukan UMS (terkait bimbingan skripsi di luar kampus). Dan bimbingan sekarang dihentikan dan dialihkan ke dosen lain," kata dia.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Solo dengan judul "BREAKING NEWS: Dosen UMS Solo Jateng Diduga Lecehkan Mahasiswi, Minta Dipeluk saat Bimbingan Skripsi"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Andreas Chris Febrianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini