Terutama pengamen yang mencari uang bukan di tempat.
Diketahui di Ponorogo sudah ada tempat khusus dimana pengamen diperbolehkan mencari rezeki seperti di depan SMPN 1 Ponorogo.
“Itu kan hiburan. La mereka jalan, dan yang paling kuat adalah ada aduan masyarakat."
"Banyak sekali aduan masyarakat. Kalau ada pengamen asal Ponorogo juga meresahkan, tentu kami tangkap," katanya.
Baca juga: Detik-detik Duel Maut Pengamen dan Manusia Silver di Klaten, Dua Pelaku Ditangkap di Banyuwangi
Memanfaatkan kebaikan orang
Subiantoro dalam kesempatannya juga meminta masyarakat untuk selektif memberi uang kepada para pengamen.
Ia berharap kebaikan masyarakat tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak lain.
Seperti pengakuan para pengamen asal Semarang yang mengaku Ponorogo adalah sasaran empuk.
“Jauh-jauh dari Semarang memang berniat mengamen ke Ponorogo. Ya katanya Ponorogo empuk itu.”
“Warga juga jangan terlalu loman (sering memberi). Akhirnya dimanfaatkan oleh pengamen-pengamen,” tegas dia.
Subiantoro mendapatkan informasi kelompok pengamen yang pihaknya amankan bisa mengantongi uang Rp 264 ribu dalam satu jam.
Mereka memulai mengamen di Alun-alun Ponorogo sejak pukul 19.00 WIB.
Sementara mobil Avanza yang dirental diparkirkan di depan DPRD Ponorogo.
Subiantoro menyebut, kelompok pengamen ini berani jauh-jauh ke Ponorogo karena modal yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang didapatkan.