News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Pengamen Bermobil di Ponorogo, Manfaatkan Kebaikan Orang, Sejam Sudah Dapat Rp264.000

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamen elit asal Kota Semarang Jawa Tengah diciduk Satpol PP Ponorogo.

TRIBUNNEWS.COM - Cerita pengamen yang mencuri perhaitan karena membawa mobil untuk mengamen datang dari Ponorogo, Jawa Timur.

Belakangan terungkap, kelompok pengamen itu rela jauh-jauh dari Semarang, Jawa Tengah ke Ponorogo untuk mendapatkan uang.

Mereka mengaku sudah bisa mengantongi uang hingga ratusan ribu rupiah dalam waktu satu jam mengamen.

Bagaimana cerita lengkapnya? Berikut informasinya dirangkum dari TribunJatim.com.

Baca juga: 5 Pengamen Ditangkap di Ponorogo, Berangkat dari Semarang Pakai Mobil dan Raup Untung Jutaan

Awal tertangkap

Cerita terungkap bermula saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang melakukan patroli rutin pada Minggu (14/7/2024) kemarin.

Kala itu, petugas mendapati kelompok pengamen yang beranggotakan 5 orang pria.

Identitas mereka masing-masing berinisial JF, ERL, SM, AR dan DR.

Petugas kemudian mengorek informasi mulai dari asalnya hingga tujuan pergi ke Ponorogo.

Baru diketahui, mereka datang dari Semarang ke Ponorogo menggunakan mobil Avanza untuk mengamen.

Selain mobil, kelimanya membawa alat musik seperti angklung, tipung hingga kendang.

Baca juga: VIRAL Pengamen yang Pukul Emak-emak pakai Kayu di Pesanggrahan, Kapolsek : Mabok Lem Aibon

Alasan diamankan

Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro membenarkan telah mengamankan kelompok pengamen ini.

Sebelumnya pihaknya sudah menerima aduan dari masyarakat terkait yang merasa terganggung dengan keberadaan para pengamen.

Terutama pengamen yang mencari uang bukan di tempat.

Diketahui di Ponorogo sudah ada tempat khusus dimana pengamen diperbolehkan mencari rezeki seperti di depan SMPN 1 Ponorogo.

“Itu kan hiburan. La mereka jalan, dan yang paling kuat adalah ada aduan masyarakat."

"Banyak sekali aduan masyarakat. Kalau ada pengamen asal Ponorogo juga meresahkan, tentu kami tangkap," katanya.

Baca juga: Detik-detik Duel Maut Pengamen dan Manusia Silver di Klaten, Dua Pelaku Ditangkap di Banyuwangi

Memanfaatkan kebaikan orang

Subiantoro dalam kesempatannya juga meminta masyarakat untuk selektif memberi uang kepada para pengamen.

Ia berharap kebaikan masyarakat tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak lain.

Seperti pengakuan para pengamen asal Semarang yang mengaku Ponorogo adalah sasaran empuk.

“Jauh-jauh dari Semarang memang berniat mengamen ke Ponorogo. Ya katanya Ponorogo empuk itu.”

“Warga juga jangan terlalu loman (sering memberi). Akhirnya dimanfaatkan oleh pengamen-pengamen,” tegas dia.

Subiantoro mendapatkan informasi kelompok pengamen yang pihaknya amankan bisa mengantongi uang Rp 264 ribu dalam satu jam.

Mereka memulai mengamen di Alun-alun Ponorogo sejak pukul 19.00 WIB.

Sementara mobil Avanza yang dirental diparkirkan di depan DPRD Ponorogo.

Subiantoro menyebut, kelompok pengamen ini berani jauh-jauh ke Ponorogo karena modal yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang didapatkan.

“Kalau tidak nyucuk (seimbang) tidak mungkin mereka berani. Ya ngrental dan modal,” tegas Subiantoro.

Informasi tambahan, Satpol PP Ponoro masih mengamankan alat-alat musik.

Para pengamen diperbolehkan mengambilnya bulan depan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 3 Fakta Pengamen Elite di Ponorogo, 5 Sosok Terkuak, Pendapatan Per Jam hingga Alasan Pilih Ponorogo

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini