TRIBUNNEWS,COM, SORONG- Bripda NRN ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah dinas Wakapolres Sorong di Kompleks Perumahan Pemda, Kilometer 24, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Bripda NRN ditemukan meninggal pada Senin sore (15/7/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, ajudan Wakapolres Sorong itu diduga mengakhiri hidup sekitar pukul 16.00 WIT.
Baca juga: Seorang Suami di Jakut Tewas Gantung Diri Karena Terlilit Utang, Tinggalkan Surat untuk Istri
Peristiwa tersebut membuat geger warga kompleks.
Bripda RRN kemudian dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat sekitar pukul 18.00 WIT.
Hingga berita ini ditayangkan, TribunSorong.com masih berupaya mengonfirmasi ke pihak terkait mengenai motif kejadian itu.
Penjelasan Kapolres
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran membenarkan kejadian itu. Menurutnya, Bripda NRN ditemukan gantung diri pada Senin sore pukul 17.30 WIT di pintu keluar dapur rumah dinas Waka Polres.
"Iya, awalnya korban ditemukan oleh adik kandung di pintu keluar dapur, dan kebetulan rumah Waka Polres sedang kosong, sedang cuti ke Jayapura dengan keluarganya. Jadi tidak ada orang lain di rumah dinas tersebut," kata Edwin saat dihubungi Kompas.com, Selasa pagi (16/7/2024).
Kapolres menyebut Bripda NRN baru tiga bulan bertugas sebagai ajudan Wakapolres AKP Emmy Fenetiruma.
"Untuk motif kami masih mendalami, ya, karena tidak ada orang lain di sekitar TKP, dan hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan karena saya ada di rumah sakit pada saat visum itu," ujar kapolres yang baru dua hari berdinas.
Hingga saat ini polisi masih memeriksa saksi-saksi, terutama ada beberapa orang yang melihat korban sebelum hari kejadian. Polisi juga memeriksa ponsel korban.
"Tidak ada barang bukti yang mencurigakan di TKP. Kami hanya menemukan tali yang digunakan korban gantung diri," terangnya.
Baca juga: Kronologi Siswi SMP di Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Kondisi Hamil 7-8 Bulan
Jenazah Bripda NRN sejak Senin malam disemayamkan di RSUD Sele Be Solu, dan pagi ini sudah dibawa pulang ke rumah keluarga di Kilometer 24 Sorong.
Aktivis terakhir korban
Saksi berinisial N (53) mengatakan, sebelum kejadian, dirinya melihat Bripda RRN menyalakan mesin mobil di rumah atasannya itu.