Ia tidak terima atas kematian sang putra kedua itu.
Karena Suyatmi menemukan banyak kejanggalan atas kematian putranya.
"Berharap gimana ya, (tetap diproses) jalur hukum, saya nggak terima, solanya kayak sudah direncanakan," katanya.
Kronologi
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengungkapkan kejadian tewasnya warga Kecamatan Miri tersebut bermula dari pertarungan adu teknik.
Korban saat itu latihan bersama dengan 11 teman lainyna.
Baca juga: Detik-detik Siswa SMP di Sragen Tewas saat Latihan Silat, Diduga Ditendang Senior
Mereka sepakat untuk melakukan sabung atau pertarungan adu teknik.
Kebetulan korban mendapat giliran pertama dalam sabung itu.
Y menjadi lawan sabung korban.
"Saat melakukan pertarungan tersebut, pelaku awalnya menyerang korban dengan tendangan, namun dapat ditangkis, dan kedua, korban juga menendang pelaku, tapi sempat ditangkis," jelas Wikan.
"Dan yang ketiga saat pelaku melakukan pemukulan mengenai dada korban sebelah kanan, dan saat itu juga korban jatuh tersungkur ke depan," sambungnya.
Wikan melanjutkan teman-teman korban termasuk pelaku sempat menolong korban.
Korban sempat diberi air putih dan air putih tersebut sempat ditelan korban.
Baca juga: Tampang Para Pendekar Silat yang Keroyok Pemuda hingga Tewas di Gresik, 3 Orang Masih Buron
Saat mau diberi air putih yang kedua, korban muntah lalu tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal tersebut, teman-teman korban pun sempat panik dan membawa korban ke klinik terdekat.