Mantan Kapolres Sumedang ini justru menyerahkan kepada Humas Polda Jabar yang akan memberikan keterangannya ke publik.
"Saya kan walaupun kapolda, yang namanya penyidikan itu (independent), tidak bisa (intervensi), yang penting serius," jelas Aryanto masih menirukan ucapan Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca juga: Profil Kombes Surawan, Dirreskrimum Polda Jabar yang Kinerjanya Disorot Susno Duadji
Kemudian ia pun menyinggung soal adanya dugaan bahwa ada perselisihan antara Kapolda Jabar dengan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
"Bisa disimpulkan sendiri apakah mereka kles atau tidak," kata dia.
Kubu Pegi Juga Dengar soal Kapolda Jabar dan Dirkrimum Tak Akur
Ketidak akuran Kapolda Jabar dengan Kombes Surawan pun sudah didengar pengacara Pegi Setuawan, Toni RM.
"Kami tak mengerti, tetapi kabar-kabar yang kami dapat, bapak Kapolda ini kontra dengan Direktur Reserse Kriminal Umum, atas kinerjanya yang menindaklanjuti (kasus Vina)," ujar Toni RM dikutip dari Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang pada Kamis (11/7/2024).
Menurutnya, perpecahan antara Kapolda Jabar dengan Kombes Surawan bukan tanpa alasan.
Sebab, Kombes Surawan dinilai Toni hanya mengikuti penyidikan di tahun 2016 yang banyak kejanggalan.
Salah satunya kata Toni, perencanaan pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku tidak pernah terungkap.
"Persamaan niat meeting of mind di situ tidak ada," katanya.
CCTV dan ponsel yang polisi amankan di sekitar lokasi kejadian juga tak pernah dibuka.
Mantan Penyidik KPK, Kubu Peri Harap Kapolda Jabar Mampu Ungkap Kasus Vina
Kendati demikian, Toni RM meyakini masih ada harapan di tengah kebuntuan penyelesaian Kasus Vina Cirebon.
Sosok yang diharapkan mampu mengungkap kasus itu ialah Irjen Akhmad Wiyagus, yang tak sepaham dengan Kombes Surawan.
Di tengah badai desakan publik yang meminta Akhmad Wiyagus dicopot, Toni RM menilai sebaliknya.