"Sampel makanan kami bawa. Karena (laboratorium) di Pati belum bisa memeriksa, maka kami bawa sampel-sampel makanan dan muntahan pasien ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," jelasnya.
Menurut Aviani, makanan yang disajikan di kantin pabrik siang ini adalah sayur asem dan ikan tongkol.
"Sayur asem dan ikan tongkol yang dibumbui sambal balado," terangnya saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (17/7/2024).
Lebih lanjut, Aviani mengatakan, hasil uji sampel di laboratorium akan keluar dalam sepekan hingga dua pekan mendatang.
Namun, pihaknya akan meminta agar proses bisa dipercepat.
"Kami belum bisa memastikan (keracunan makanan), tapi curiga ke arah situ. Kepastiannya nanti tunggu hasil uji sampel, apakah memang (makanan kantin pabrik) mengandung bahan-bahan yang menimbulkan keracunan atau tidak," tutur dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng dengan judul Detik-detik 200an Lebih Karyawan Pabrik Garmen PT Sejin Fashion Indonesia di Pati Keracunan Makanan
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal, Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)