TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 200 karyawan pabrik garmen dan sepatu PT Sejin Fashion Indonesia diduga mengalami keracunan massal usai menyantap makan siang dari kantin pada Selasa (16/7/2024).
Dalam video yang beredar di WhatsApp, tampak sejumlah karyawan dalam kondisi lemas.
Ada pula yang mengalami muntah-muntah.
Akibatnya, ratusan karyawan pabrik yang berada di Margorejo Pati itu dilarikan ke lima rumah sakit terdekat.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin.
"Pukul 14.00 kami mendapat laporan bahwa sejumlah karyawan pabrik mengalami lemas, pusing, dan mual," terang Alfan Armin ketika ditemui di Mapolsek Margorejo, dikutip dari TribunJateng.com.
Pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Pati pun segera melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan dan pengambilan sampel makanan di kantin pabrik," ujarnya.
Menurut Alfan, berdasarkan pengecekan data di rumah sakit, ada lebih dari 200 karyawan yang keracunan.
"Total sementara, berdasarkan pengecekan di rumah sakit, ada 200 lebih (yang keracunan). Mereka tersebar di lima rumah sakit," ujar dia.
Para karyawan yang keracunan tersebut, saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD RAA Soewondo Pati, RS Mitra Bangsa, RS Fastabiq, KSH, dan rumah sakit di Kudus.
Baca juga: Video Siswa SD Pakai Sandal Jepit di Hari Pertama Sekolah, Kini Terima Bantuan Pemerintah usai Viral
Penjelasan Dinkes
Untuk memastikan penyebab keracunan, pihak Dinkes Pati telah mengambil sampel makanan dan muntahan dari tempat kejadian untuk diuji di laboratorium.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia.
"Sampel makanan kami bawa. Karena (laboratorium) di Pati belum bisa memeriksa, maka kami bawa sampel-sampel makanan dan muntahan pasien ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," jelasnya.
Menurut Aviani, makanan yang disajikan di kantin pabrik siang ini adalah sayur asem dan ikan tongkol.
"Sayur asem dan ikan tongkol yang dibumbui sambal balado," terangnya saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (17/7/2024).
Lebih lanjut, Aviani mengatakan, hasil uji sampel di laboratorium akan keluar dalam sepekan hingga dua pekan mendatang.
Namun, pihaknya akan meminta agar proses bisa dipercepat.
"Kami belum bisa memastikan (keracunan makanan), tapi curiga ke arah situ. Kepastiannya nanti tunggu hasil uji sampel, apakah memang (makanan kantin pabrik) mengandung bahan-bahan yang menimbulkan keracunan atau tidak," tutur dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng dengan judul Detik-detik 200an Lebih Karyawan Pabrik Garmen PT Sejin Fashion Indonesia di Pati Keracunan Makanan
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal, Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)