TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa AS, bocah berusia 15 tahun asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Ia ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Rabu (17/7/2024).
Saat pertama kali ditemukan, jasad korban hanya mengenakan bra dan celana dalam.
Sementara wajahnya penuh memar tak beraturan akibat pukulan keras benda tumpul.
Belakangan terungkap korban dibunuh oleh seorang mucikari berinisial ASM (20), asal Desa Lempuyangan, Kecamatan Wonosalam, Kabupten Demak.
Dilansir TribunJateng.om, pelaku nekat membunuh korban karena kesal.
Pasalnya, korban dua kali menolak pelanggan yang akan menyalurkan hasrat nafsu seksualnya.
Padahal, kata pelaku, antara dirinya dengan AS sudah sepakat memboyong korban ke Demak menjadi untuk Pekerja Seks Komersial (PSK) dan melayani pelanggan minimal tiga kali dalam sehari.
Dari kesepakatan itu, ASM kemudian menjemput AS ke Ambarawa menggunakan mobil.
Korban pun sepakat akan melayani pria hidung belang dengan tarif per kencan antara Rp 200-300 ribu.
"Memang ada rasa dendam, karena sudah ada perjanjian dari awal mau ikut kerja ke luar kota. Jadi saya berani ambil dia di Ambarawa, Bandungan itu," kata ASM, Jumat (19/7/2024).
Baca juga: Kakak di Gorontalo Tega Bunuh Adiknya, Beraksi Dalam Pengaruh Miras dan Lem
Di hari pertama bekerja pada Selasa (26/7/2024), korban sempat melayani satu pelanggan yang didapati melalui akun media sosial Facebook dan MiChat.
"Dia itu minta tamu lagi, saya cariin tamu sudah dapat. Tamunya datang dia cancel. Dianya bilang saya capek," ujar ASM kepada Kompas.com di Mapolres Demak.
Saat tamu baru yang diminta sudah datang, korban membatalkan karena merasa mengantuk.