TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - AS, remaja wanita berusia 15 tahun tewas dibunuh temannya di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024).
Saat ditemukan warga yang hendak mencari kayu bakar, jasad ABG warga Ambarawa, Kabupaten Semarang tersebut dalam kondisi tengkurap.
Wajahnya berlumur darah dan ada luka di bagian punggung.
Selain itu, ada ceceran darah di beberapa titik di sekitar lokasi penemuan mayat.
Identitasnya diketahui karena ada tato bergambar kupu-kupu di tangannya dan tato bergambar mawar di dada kanannya.
Kronologis Pembunuhan
Terungkap kronologis lengkap pembunuhan wanita ABG tersebut berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku, dan polisi.
Sebelum ditemukan tewas, AS pamit kepada orang tuanya bulan lalu untuk mengikuti salawatan.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita Bertato di Demak, Diduga Korban Pembunuhan, Identitas Belum Terungkap
"Awalnya dia pamit untuk mengikuti acara sholawatan, kemudian tidak ada kabar lagi," kata Kuswanto, ayah korban, Jumat (19/7/2024) dilansir dari TribunJateng.com.
Setelah berpamitan tersebut ia pun hilang kontak dengan putrinya.
Sang ayah sempat berupaya mencari keberadaannya putrinya yang menghilang selama 1,5 bulan.
Hingga akhirnya ada kabar penemuan mayat di Demak.
Kuswanto, mengatang sebelum ditemukan tewas, putrinya tersebut mengalami perubahan sifat dari kalem menjadi emosional.
Baca juga: Suami di Demak Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya, Kini Terancam Hukuman Mati
Kuswanto menduga perubahan sifat putrinya terjadi usai berkenalan dengan seseorang di jejaring media sosial Facebook.
Sebelum meninggalkan rumah, Kuswanto pun sempat berselisih paham dengan menegur putrinya yang membuat tato di tangan.
Ternyata, kepergian AS dari rumah untuk menemui pelaku pembunuhan Agus Sahril yang menjadikan korban sebagai pemuas nafsu pria hidung belang.
Agus Sahril mengaku bila dirinya sudah memiliki kesepakatan melakukan bisnis esek-esek atau open BO melalui media sosial dengan korban.
Dari perjanjian mereka berdua, nantinya korban akan melayani tiga pria hidung belang dengan tarif antara Rp 200-300 ribu setiap kencan.
Lantas, korban yang setuju dengan kesepakatan tersebut memutuskan datang dari Bandungan Kabupaten Semarang, ke Kabupaten Demak pada Senin (15/7/2024) malam.
Saat itu, pelaku Agus Sahril menjemput korban menggunakan mobil.
Lantas korban pun menjalankan kesepakatan tersebut melayani pria hidung belang.
Tetapi, korban hanya bisa melayani satu orang tidak sesuai kesepakatan di awal.
"Perjanjian awalnya mau ngelayani tiga orang. Tapi setelah sampai hanya bisa satu orang, terus minta tamu lagi dia (korban) cancel, habis itu (pelaku) duduk bareng-bareng (korban), dia bilang kak tolong carikan (tamu) lagi," kata Agus Sahril saat dihadirkan polisi di Mapolres Demak, Jumat (19/7/2024).
Saat tamu baru yang diminta sudah datang, korban membatalkan lantaran merasa sudah lelah dan mengantuk.
Hal tersebut membuat Agus Sahril naik pitam dan berencana untuk menghabisi korban.
Pelaku Agus Sahril nekat menghabisi korban pada Selasa (16/7/2024) siang
Dia memutuskan untuk menjemput korban dari hotel dan beralibi mengajak korban untuk menemui kawan pelaku.
Saat itu korban dibawa pelaku ke daerah perkebunan yang sepi.
Ketika korban lengah, pelaku memukul bagian kepala belakang korban dengan kayu yang tergeletak di lokasi.
Masih belum puas, pelaku kembali menghajar rahang korban dengan bambu serta melukai tangan korban dengan gunting yang diambil dari tas korban.
Tak hanya itu saja dirinya sengaja melucuti pakaian korban untuk menghilangkan jejak.
Agus Sahril mengaku ia tega menghabis gadis ABG tersebut karena dendam.
"Memang ada rasa dendam, karena sudah ada perjanjian dari awal mau ikut kerja ke luar kota. Jadi saya berani ambil dia di Ambarawa, Bandungan itu," kata Agus Sahril.
Setelah itu, pelaku Agus Sahril meninggalkan jasad korban di kebun pisang.
Dua hari setelah jasad korban ditemukan, polisi pun berhasil menangkap pelaku.
Agus Sahril, berhasil diringkus kepolisian di Tegal, Jawa Tengah sebelum hendak kabur ke Jakarta.
"Pelaku saat ini sudah kita amankan dan sudah proses penyidikan, terkait dengan hal tersebut benar pelaku telah melakukan penganiayaan terhadap korban sehingga meningal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Demak Winardi dilansir dari kompas.com.
Motif Pelaku Habisi Korban
Sejalan dengan pengakuan pelaku, polisi menyebut tersangka Agus nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati.
Awalnya, pada Selasa (16/7/2024) pukul 14.00 WIB, pelaku bersama teman korban diajak ke Demak untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial.
Saat di Demak, korban sudah melayani satu orang pelanggan di sebuah hotel yang dipromosikan melalui aplikasi Facebook dan MiChat.
Namun, saat datang pelanggan kedua, korban justru menolak.
"Setelah selesai karena korban diminta melayani kembali dan menolak ajakan, sehingga sehingga tersangka ini sakit hati dan melakukan penganiayaan terhadap korban," terangnya.
Pelaku mengajak korban ke lokasi pembunuhan dengan berboncengan sepeda motor.
Pelaku beralasan ingin menemui seorang temannya.
Ketika korban lengah, ASM lantas menghabis AS dengan menggunakan benda tumpul dan gunting.
"Penganiayaan dilakukan di tempat penemuan mayat (Desa Trimulyo), itu dieksekusi disitu sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.
(Tribunjateng.com/ Rezanda Akbar/ kompas.com)
Sebagian dar artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bapak Mana Tak Sesak Dadanya! Putrinya Pamit Hadiri Sholawatan Lalu Hilang Ditemukan Jadi Mayat, https://jateng.tribunnews.com/2024/07/20/bapak-mana-tak-sesak-dadanya-putrinya-pamit-hadiri-sholawatan-lalu-hilang-ditemukan-jadi-mayat