News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gibran Mundur dari Wali Kota Solo

Gantikan Gibran jadi Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Fokus Tangani Stunting, akan Tambah Anggaran

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka secara simbolik menyerahkan jabatan Wali Kota Solo ke Teguh Prakosa, Jumat (19/7/2024), di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah,

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, telah dilantik oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana pada Jumat (19/7/2024) malam.

Teguh Prakosa menggantikan posisi Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi wakil presiden 2024.

Dalam mengemban tugas barunya sebagai Wali Kota Solo, Teguh pun sudah menyusun langkah strategis untuk mengatasi permasalahan di Kota Solo, Jawa Tengah.

Adapun prioritas Teguh yang ingin segera ditangani, yakni penanganan stunting.

Dikutip dari TribunSolo.com, Teguh mengusulkan APBD Rp17 miliar untuk membuat program mengentaskan stunting tahun depan.

“Seperti kemarin kita masih kurang, Pak Wali menyadari. 2025 kami rencanakan Rp17 miliar. Itu kita selalu diskusi."

"Sementara 15 (miliar rupiah) tapi kami ingin 17 (miliar rupiah). Anak risiko stunting tuntas,” katanya, Jumat (19/7/2024)

Selama ini, menurut Teguh, anggaran untuk mengatasi stunting terbilang kecil.

“Saya yakin ada penambahan. Karena jeda waktu 6 bulan ke depan. Sementara yang kita lakukan seperlima,” jelasnya.

Dengan penambahan anggaran itu, Teguh optimis permasalahan stunting bisa tuntas.

Baca juga: Gantikan Gibran, Pj. Gubernur Jateng Melantik Teguh Prakoso Jadi Wali Kota Surakarta

“Anggarannya baru hampir Rp5 miliar. Kalau kita tidak menuntaskan mesti tetap akan ada stunting."

"Program yang digariskan harus diselesaikan di tahun 2024. Tahun 2025 sudah kita buat bareng-bareng,” tutur Teguh.

Lebih lanjut, Teguh juga memprioritaskan program bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).

Pihaknya juga berencana menambah anggaran.

Apalagi penambahan anggaran untuk pembangunan parapet beberapa anak Sungai Bengawan Solo sebagai antisipasi banjir.

“Anggaran saya naikkan mereka setuju. Ada beberapa rumah tidak layak huni setuju. Termasuk parapet beberapa anak Sungai Bengawan,” terangnya.

Diketahui, Teguh Prakosa dilantik menggantikan Gibran sebagai Wali Kota Solo pada Jumat (19/7/2024) malam.

Bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Teguh mengucapkan sumpah janji ketika dilantik menjadi Wali Kota Solo definitif.

Dikutip dari kanal YouTube Pemprob Jawa Tengah, Nana Sudjana memandu pengucapan sumpah janji Teguh Prakosa.

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wali Kota Surakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang Teguh Undang-Undang Dasar RI 1945, serta menjalankan Undang0Undang dengan setulus-tulusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," ucap Nana diikuti oleh Teguh, Jumat.

Acara dilanjutkan penandatanganan berita acara dan pakta integritas.

Teguh pun dilantik oleh Pj Gubernur Jawa Tengah.

Teguh Dapat Pesan soal Proyek Balekambang

Sebelumnya, Gibran mengungkapkan sejumlah pekerjaan rumah yang akan dititipkan ke Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Salah satu proyek yang dititipkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Taman Balekambang Solo.

Selain proyek Taman Balekambang, Gibran menitipkan agar para pedagang segera pindah di gedung baru Pasar Jongke di Laweyan, Solo.

Rencananya, pemindahan dilakukan pada 19 Juli 2024.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, resmi dilantik menjadi Wali Kota Solo menggantikan Gibran Rakabuming Raka di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Semarang., Jumat (19/7/2024) malam. (Tangkap layar kanal YouTube PEMPROV JAWA TENGAH)

Baca juga: Resmi, Teguh Prakosa Dilantik Jadi Wali Kota Solo Gantikan Gibran

Hal tersebut, disampaikan Gibran setelah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke DPRD Surakarta pada Selasa (16/7/2024).

“Dan juga untuk pemindahan pedagang Pasar Jongke. Sudah diatur oleh dinas terkait. Pembangunan di tahun ini bisa dilanjutkan Pak Wakil Wali Kota. Semoga bisa berkelanjutan,” harap Gibran.

Pasar Jongke terdiri dari tiga lantai, di mana lantai 1 ditempati pedagang Pasar Jongke sendiri, lantai 2 ditempati pedagang Pasar Kabangan, sedangkan lantai 3 khusus area parkir.

Adapun pembangunan Pasar Jongke menelan anggaran Rp 185 miliar, dengan total 1.545 pedagang yang akan menempati pasar Jongke.

Jumlah tersebut, termasuk penggabungan antara pedagang Pasar Jongke dan Kabangan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jadi Wali Kota Solo Jateng, Teguh Prakosa Fokus Atasi Stunting, Kawasan Kumuh, hingga Banjir

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Andreas Chris Febrianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini