TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari Nenek Euis, pemandi jenazah Vina Cirebon yang muncul ke publik.
Nenek Euis mengungkap kondisi jasad Vina berbanding terbalik dengan keterangan pihak Polda Jawa Barat yang menangani kasus ini.
Ia menyebut, ada luka sayatan, pukulan dan tusukan di tubuh Vina.
Nenek Euis pun meyakinkan Vina Cirebon merupakan korban pembunuhan, bukan korban kecelakaan lalu lintas.
Berita selanjutnya terkait kasus seorang anak korban rudapaksa malah jadi korban pencabulan oknum polisi di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Oknum polisi diketahui bernama Brigpol AK.
Kasus ini bermula saat korban melaporkan telah dirudapaksa pengurus panti, namun malah ia kembali jadi korban dari kebejatan Brigpol Akmal.
Simak selengkapnya rangkuman berita populer regional di Tribunnews.com selama 24 jam terakhir:
1. Pemandi Jenazah Vina Cirebon Buka Suara Mentahkan Pengakuan Polda Jabar: Tak Jewer Polisine
Pemandi jenazah bernama Nenek Euis muncul ke publik dan buka suara terkait kematian Vina Dewi Arsita (16) alias Vina Cirebon pada 2016 silam.
Pengakuan yang disampaikan Nenek Euis soal kondisi jasad Vina berbanding terbalik dengan keterangan pihak Polda Jawa Barat yang menangani kasus kematian Vina Cirebon dan kekasihnya, Muhammad Rizky alias Eky (16).
Seperti kondisi luka sayatan, pukulan dan tusukan di tubuh Vina.
Nenek Euis pun meyakinkan Vina Cirebon merupakan korban pembunuhan, bukan korban kecelakaan lalu lintas.
"Percaya dibunuh, tapi gak pakai (ditusuk) pisau pisau, gak ada. Habisnya saya mandiin tuh gak ada luka tusukan," jelas Euis kepada Youtuber yang juga Anggota DPR RI terpilih dari Gerindra, Dedi Mulyadi. Wawancara Dedi dengan Euis tayang di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, pada Jumat (20/7/2024).
Berikut sederet pengakuan Nenek Euis soal kondisi jasad Vina Cirebon: