Karena ramainya warga yang berkerumun di lokasi, personel kepolisian sempat meminta warga untuk mundur agar tidak mengganggu jalannya rekonstruksi.
"Kami minta sedikit mundur ya untuk bisa kita mulai rekonstruksinya, kami minta masyarakat agar tenang," ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan.
Meski sempat mereda, situasi kembali memasnas hingga terjadi aksi pelemparan dari kerumunan warga menggunakan batu.
Ras Maju pun kembali tegaskan agar tetap menjaga situasi.
"Kalau kita dapati, kita akan langsung tangkap dan proses malam ini," ungkapnya.
4. Teman Terpidana Kasus Vina Beberkan Fakta soal Pertemanan Anak Pak RT dan Rekan-rekannya
Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 lalu.
Terbaru ini, teman dari enam terpidana kasus pembunuhan Vina, Irpan Setiawan (28) bongkar fakta baru.
Diketahui, Irpan Setiawan selain rekan dari para terpidana, ia juga rekan dari Abdul Kahfi, putra Pak RT Abdul Pasren.
Sebelumnya, Kahfi dalam keterangannya mengatakan bahwa tak mengenal para terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Irpan Setiawan.
Ia mengatakan, ternyata antara Abdul Kahfi, Irpan, dan para terpidana adalah teman dekat sejak kecil.
"Ya, terkait Kahfi yang disebut tidak kenal dekat dengan enam terpidana kasus Vina Cirebon, si Kahfi itu bohong."
"Pernyataan itu sangat bertolak belakang. Padahal Kahfi sama terpidana, teman dari kecil sampai tahun 2016 itu," ujar Irpan, dikutip dari TribunJabar.id.
Irpan juga memiliki beberapa fokto bukti kedekatan Kahfi dengan para terpidana.
"Waktu tahun 2013 bahkan kita bikin baju bareng 'Bob Marley', foto-fotonya juga masih ada."
"Kita pernah jalan-jalan bareng, karena memang teman dari kecil."
"Sering jalan bareng, apalagi setiap Minggu pasti jalan bareng dengan Kahfi dan enam terpidana," ucapnya.
Dalam foto tersebut, terlihat jelas Kahfi bersama Hadi, Jaya, Eko, serta Irpan sendiri.
"Sisanya teman-teman lain, seperti Reza, Akbar, dan Anto," jelasnya.
5. Anak Yatim Korban Perkosaaan Pengurus Panti Dicabuli Oknum Polisi Saat Lapor, Ini Penampakan Pelaku
Sudah jatuh tertimpa tangga. Seorang anak yatim piatu jadi korban perkosaan pengurus panti asuhan di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Alih-alih mendapat perlindungan, ia malah dicabuli oknum polisi saat melaporkan kejadian yang menimpanya itu.
Oknum polisi diketahui bernama Brigpol AK. Ia sudah ditangkap dan diamankan. Saat ini kasus pencabulan tersebut ditangani Polres Belitung.
Kejadian nahas yang dialami korban bermula saat ia melapor ke Polsek Tanjungpandan atas kasus perkosaan yang dialaminya. Ia didampingi oleh temannya.
Di sana korban menyampaikan keterangan yang dialaminya kepada pelaku.
Usai menyampaikan keterangan, pelaku mengajak korban ke sebuah ruangan. Sementara temannya diminta tunggu di luar.
“Singkat cerita di dalam ruangan itulah diduga terjadi tindak pencabulan,"Satreskrim Polres Belitung Ipda Wahyu Nugroho Satrio.
"Setelah selesai melakukan perbuatan tersebut, pelaku meminta korban tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain,” sambunnya.
Kemudian, tersangka meminta korban dan rekannya pulang ke kediaman masing-masing.
Atas kejadian tersebut, korban merasa takut dan trauma sehingga mengadu kepada Komnas Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Babel.
Akhirnya kejadian dugaan tindak pidana itu dilaporkan ke SPKT Polres Belitung pada tanggal 10 Juli 2024.
(Tribunnews.com)