News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Pecatan Anggota TNI Jadi Otak Pembunuhan Tahanan Lapas Merah Mata Palembang: Pelaku Kesal

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agung Puting Maulana menjadi satu dari dua pelaku pembunuhan Sumaryanto (33) alias Bendol di Lapas Kelas 1 Mata Merah Palembang, Sumatra Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Agung Puting Maulana menjadi satu dari dua pelaku pembunuhan Sumaryanto (33) alias Bendol di Lapas Kelas 1 Mata Merah Palembang, Sumatra Selatan.

Agung Puting Maulana adalah mantan anggota TNI. Dia tahanan kasus asusila terhadap anak di bawah umur dan dihukum 3,7 tahun penjara. 

Kini dia terlibat pembunuhan berencana bersama Emi Hartoni terhadap rekan satu sel mereka.

Baca juga: Motif Pembunuhan Bos Aksesori di Bekasi, Istri, Anak, hingga Pacar Anak Rekayasa Kematian Korban

"Iya betul, sudah dipecat," Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Palembang Merah Mata, Veri Johannes  Senin (22/7/2024).

Emi Hartoni diketahui merupakan tahanan tersandung kasus pembunuhan dihukum seumur hidup. 

Motif Pembunuhan

Kedua pelaku membunuh korban karena kesal Bendol dinilai susah diatur tak mengikuti aturan di sel bahkan terkesan tak menghormati napi lama di sana. 

"Motif kesal dan jengkel, jadi korban ini tidak menuruti peraturan yang ada di kamar, sedangkan korban ini merupakan napi baru, tidak menghormati napi lama,"  kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono.

Kedua tersangka tersebut pada pukul 21.00, malam berencana melakukan pembunuhan terhadap korban.

"Pelaku Agung ini bercerita kepada pelaku Emi tentang korban susah diatur, lalu pelaku Emi berkata kepada pelaku Agung 'sudah kita eksekusi Bae Dio'," katanya seperti keterangan kedua tersangka.

Lalu, ketika korban sedang tidur terlelap dengan posisi korban di ranjang bawah dan kedua tersangka berada di posisi ranjang atas.

"Kedua pelaku Agung kembali berkata kepada pelaku Emi, sudah ikut aja wak. Pelaku Emi berkata kepada pelaku Agung " cekik aja dan kau bekap lehernya dengan mengunakan handuk ," katanya.

Baca juga: Motif Pembunuhan WNI asal Klaten di Jerman, Diduga Suami Cemburu ke Korban

Dengan memakai baju tahanan Polrestabes, Palembang berwarna Oren bertuliskan Tahanan Polrestabes Palembang, keduanya pun enggan menjawab pertanyaan awak media. 

Saat melakukan aksi pembunuhan terhadap korban, keduanya pun memilik peran masing-masing.

"Agung ini merupakan otak dari pembunuhan tersebut," ungkap Harryo Sugihartono.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini