News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Perundungan Siswi SMP di Cianjur, Sekolah Membantah, Disdikpora Tunggu Bukti dari RS

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AD korban perundungan di SMPN 1 Sindangbarang usai menjalani pemeriksaan di Klinik Saraf dan hendak dibawa ke ruang inap di RSUD Cianjur, Senin (22/7/2024)

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur telah menyelidiki kasus perundungan yang terjadi di SMPN 1 Sindangbarang.

Dugaan perundungan antar siswi tersebut mengakibatkan korban AD (12) mengalami sakit pinggul dan sempat tak bisa jalan.

Kini, korban masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

Kabid Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin, mengaku telah memeriksa guru hingga teman-teman korban terkait aksi perundungan yang terjadi saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

"Saya kemarin sudah mendatangi langsung ke SMPN 1 Sindangbarang. Ketika itu semuanya saya tanya, mulai dari panitia MPLS, kesiswaan, guru-guru dan kepala sekolah," paparnya, Selasa (23/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Pihaknya tidak menemukan bukti perundungan, namun ada surat perjanjian antara korban dengan pelaku yang berinisial S.

"Tapi surat tersebut maksudnya belum diketahui maksudnya seperti apa," sambungnya.

Disdikpora belum dapat menyimpulkan penyebab korban sakit dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.

"Kemarin kan korban sudah didampingi tim Disdikpora Kabupaten Cianjur ke RSUD Cianjur. Jadi nantinya apabila setelah ada hasil pemeriksaannya sepeti apa kita akan mengambil sikap," terangnya.

Setelah terjadi perundungan, pelaku enggan masuk sekolah karena ketakutan.

Korban juga belum dapat beraktivitas dan masih dalam proses pemulihan.

Baca juga: Beda Keterangan SMPN 1 Sindangbarang soal Kasus Perundungan, Sempat Membenarkan lalu Membantah

"Meski begitu kita akan mencarikan solusi agar kedua siswi baru itu bisa bersekolah lagi," tuturnya.

Biaya perawatan hingga pengobatan korban akan ditanggung Disdikpora Cianjur.

"Pihak sekolahkan tidak membenarkan adanya kejadian perundungan itu, maka nanti kita akan lihat hasilnya seperti apa, apakah luka dideritanya akibat pemukulan atau seperti apa," pungkasnya.

Kata Ayah Korban

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini