Proses operasi sedot lemak dilakukan pukul 13.00 WIB di klinik kecantikan WSJ.
Okta mengaku mendapat kabar kematian adiknya dari Fani, sahabat Ella.
Menurut informasi yang ia dapatkan, Ella dibawa ke RSU Margonda dalam keadaan meninggal sehingga keluarga yakin ada malapraktik saat sedot lemak.
"Dibilang pihak RS, dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia. Jadi kita tidak tahu pasti saat proses operasi sedot lemak atau di jalan," ucapnya.
Jenazah tiba di rumah duka pada Selasa (23/7/2024), didampingi pihak klinik kecantikan WSJ.
Keluarga semakin curiga saat dilarang membuka kain penutup jenazah.
"Sampai di sana jenazah juga tidak dibuka, hanya kelihatan atas wajahnya saja. Jadi kita nggak tahu penyebab kematiannya apa dan kenapa dan kita mau tahu itu."
"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV," tandasnya.
Baca juga: Kronologi Bidan di Prabumulih Ditetapkan jadi Tersangka Malapraktik, Sebabkan Pasien Maag Tewas
Kata Ketua RT Tempat Klinik Beroperasi
Pada Sabtu (27/7/2024), klinik kecantikan WSJ sudah tutup dan tak terlihat ada aktivitas.
Ketua RT setempat, Imam Sutrisno, menyatakan klinik kecantikan WSJ tutup sejak dua atau tiga hari lalu.
"Yang saya tahu dua-tiga hari ini kok tidak ada operasional. Itu saya anggap sebagai libur atau apa itu aja. Saya tidak tahu persis ada kasus apa," bebernya, Sabtu, dikutip dari WartaKotalive.com.
Selama ini, klinik WSJ diketahui tak pernah meminta izin membuka praktik di wilayahnya.
Bahkan, kasus kematian Ella yang sempat menjadi pasien sedot lemak tak diketahui pengurus RT.
"Operasional sebagai sebagai sebuah usaha itu nggak pernah lewat kita karena regulasinya."