Sejak hari pertama kegiatan MPLS, pelaku menunjukkan kebenciannya ke korban.
Diduga aksi perundungan yang mengakibatkan korban dirawat di rumah sakit tidak hanya sekali terjadi.
"Anak saya sering diganggu oleh pelaku, dan puncaknya ya sewaktu kejadian di hari Kamis itu, anak saya dipukul lima kali di bagian belakang sampai jatuh tersungkur," tuturnya.
Aksi perundungan disaksikan siswa lain serta guru.
Ia menganggap pihak sekolah tidak berupaya menyelamatkan anaknya.
"Ada guru-gurunya juga di sana. Tapi, kenapa pihak gurunya tidak segera menghampiri anak saya dan menanyakan kenapa, apa yang terjadi. Pihak sekolah terkesan kurang tanggap," bebernya.
Artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judulĀ Kasus Perundungan di Cianjur Berakhir Kekeluargaan, AD Akan Tetap Sekolah di SMPN 1 Sindangbarang