TRIBUNNEWS.COM - Iguh Indah Hayati (55) ditemukan tewas tinggal kerangka bersama sang putra, Elia Imanuel Putra (24), Senin (29/7/2024).
Kerangka keduanya ditemukan terbaring di atas tempat tidur yang terpisah di rumah mereka di Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Diduga, ibu dan anak itu telah lama meninggal. Namun, tak ada satu pun warga yang mencium aroma tak sedap di sekitar rumah korban.
Ketua RT setempat, Bambang Daryanto, mengatakan ia tak mendapat laporan dari warga terkait bau tak sedap di rumah ibu dan anak itu.
"Enggak ada bau apapun, bau bangkai atau hal yang mencurigakan itu sama sekali enggak ada," katanya saat ditemui di Kompleks Tani Mulya, Kamis (1/8/2024), dilansir TribunJabar.id.
Seorang warga bernama Ai Suryati (54), juga mengaku tak mencium aroma tak sedap dari rumah korban.
Padahal, Ai bertetangga dekat dengan ibu dan anak itu.
"Selama ini warga pun tidak pernah mencium bau mayat dari rumah itu. Jadi memang biasa saja."
"Makanya kita juga kaget kalau ternyata di dalam ada orangnya," ungkap Ai, Kamis.
Terkait tak terciumnya bau mayat saat ibu dan anak meninggal hingga jadi kerangka, Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, memberi penjelasan.
Tri membenarkan, selama ini, warga dan tetangga ibu dan anak itu memang tidak menemukan hal janggal dan tidak mencium bau yang mencurigakan.
Baca juga: Alasan Mudjoyo Tjandra 9 Tahun Tinggalkan Istri dan Anak, Temukan Kerangka Manusia saat Pulang
Menurutnya, tak terciumnya aroma mayat dari rumah korban diduga karena faktor suhu cuaca dan kelembaban udara.
"Memang masyarakat juga tidak mencium bau yang mencurigakan karena mungkin bisa saja dari suhu cuaca dan dari kelembaban seperti yang disampaikan oleh tim forensik," bebernya, Kamis.
Selain itu, warga juga menganggap rumah itu dijual karena terdapat bukti tulisan 'dijual' yang terpajang di depan rumah tersebut.