TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aep, saksi kasus kematian Vina dan Eky kini stres.
Kondisi Aep yang stres ini dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Fitra Romadhoni dan Elza Syarief.
"Aep menjadi stres," jelas Elza Syarief dilansir dari youtube Cumi Cumi, Jumat (1/8/2024).
Elza Syarief menjelaskan kliennya menuding Dedi Mulyadi telah menyandera dan mengintimidasi sang ayah.
Aep menduga ayahnya bernama Rudi itu menghilang setelah didatangi Dedi Mulyadi saat di Subang, Jawa Barat.
Sang ayahnya disandera sebagai bentuk intimidasi agar kliennya itu mau mengubah pernyataan sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Dede.
"Aep telah mendapatkan tekanan dan menimbulkan ketakutan dari pemberitaan negatif dan sudah dilaporkan oleh tim dari yang bersama Dede dan kawan-kawan yang tentunya wajib kita bantu karena tujuan melaporkan, mengitimidasi dan mencari seperti buron kepada klien kami. Ini tujuannya cuma satu yakni memaksa Aep mencabut keterangannya yang telah dibacakan dalam persidangan di bawah sumpah. Dan Aep yakin memang itu fakta yang sebenarnya karena bersama Dede, karena itulah kita wajib mempertahankan hal tersebut," jelas Elza Syarief.
Dari situ, diduga jika pihak Dedi Mulyadi membawa ayah Aep sebagai sandera agar Aep mau mengubah pernyataannya.
"Usaha dari pihak tersebut selain mendatangi orangtuanya, bapaknya Aep dengan tujuan menekan, mengitimidasi, menakut-nakuti dan memberitahu ke mana keberadaan Aep ini dan kemudian karena bapaknya menolak terus mencari Aep. Pihak sana mendatangi RT dan RT ini mempengaruhi pamannya Aep dan pada kemarin magrib bersama pamannya Aep membawa orangtuanya Aep ke rumah seseorang yang sekarang kami laporkan dan sampai sekarang belum pulang," sambungnya.
Hingga saat ini, Aep terus mencoba menghubungi pihak Dedi Mulyadi untuk mengembalikan sang ayah. Namun ia sama sekali tak mendapat respon apapun.
Pihak kuasa hukum meyakini hal tersebut bertujuan agar Aep mau muncul dan bisa diintimidasi dengan mudah.
"Aep stres, mencoba hubungi orang tersebut tapi tidak jawab dan kelihatannya memang memancing Aep untuk datang dan akan ditekan. Jadi ini saya tidak mengerti mengapa kondisi kondisi ini sangat buruk dan sebentulnya merupakan suatu tindak pidana menekan seseorang, tujuannya apa, kepentingannya apa, jadi mereka tidak merasa sudah melakukan tindakan kriminal. Saya bisa mengambil analisa bahwa orang dulu yang mencabut ini mungkin ada perlakuan seperti ini, tapi yang jelas sekarang tim saya kebingungan mencari ayahnya, dia sudah WA tolong kembalikan ayah saya," kata Elza.
Baca juga: Nikita Mirzani: Pegang Omongan Gue, Kang Dedi Mulyadi Baik, 7 Narapidana Kasus Vina Bebas Tahun ini
Sementara itu, Fitra Romadhoni tak mengizinkan Aep mencari sang ayah seorang diri.
Sebab Aep ditakutkan akan diintimidasi hingga mengubah pernyataan sebenarnya soal kasus Vina.