TRIBUNNEWS.COM - Densus 88 menangkap 3 terduga teroris yang masih satu keluarga di Dusun Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Diduga mereka hendak melakukan aksi bom bunuh diri di sebuah tempat ibadah di Malang.
Ketiga terduga teroris tinggal di sebuah rumah kontrakan yang disewa sejak 1,5 tahun lalu, dengan perjanjian biaya sewa selama dua tahun.
Warga tak menyangka satu keluarga yang baru pindah ke wilayah mereka merupakan terduga teroris.
Seorang tetangga yang rumahnya tak jauh dari kontrakan terduga teroris mengaku tak begitu mengenal para terduga teroris, sebab sehari-harinya ketiganya tertutup dengan warga yang lain.
“Jujur kaget, biasanya hanya lihat berita begini di televisi ini malah di deket rumah. Kalau sehari-harinya orangnya tertutup dan memang jarang berinteraksi,” jelas tetangga terduga teroris yang tak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, Ketua RT setempat juga mengungkapkan bagaimana kehidupan sehari-hari keluarga terduga teroris yang ditangkap di Batu tersebut.
Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Dusun Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), merupakan satu keluarga.
Ketiganya diduga berasal dari Jakarta dan tinggal di Batu selama satu tahun terakhir.
Ketua RT 1 RW 8 Dusun Jeding, Yulianto, mengungkapkan bahwa keluarga tersebut terdiri dari suami, istri, dan seorang anak laki-laki.
Kegiatan mereka di lingkungan sekitar tergolong tertutup.
Baca juga: Sederet Fakta Penangkapan 4 Terduga Teroris di Malang, Ada Pelajar Ingin Bom 2 Rumah Ibadah
Namun, dia tidak mengetahui secara pasti aktivitas sehari-hari dari keluarga tersebut.
"Yang ngontrak itu kemungkinan tiga gitu. Itu di KK (Kartu Keluarga) orang Jakarta, satu keluarga. Suami istri sama anak. Kerjanya apa saya kurang tahu," kata Yulianto, Kamis (1/8/2024).
"Berjanggut, istrinya pake cadar. Anaknya usia sekitar 17 atau 18 tahun," katanya.