News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

5 Fakta KKB Bunuh Pilot di Mimika: Korban Dibakar Bersama Helikopter hingga Sosok Glen Malcolm

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menunjukkan foto korban, pilot helicopter yang menjadi korban keganasan KKB.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bunuh pilot di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024).

Diketahui identitas korban bernama pilot Mr. Glen Malcolm Conning.

Sementara penumpang yang dibawa selamat dari penyerangan KKB.

Mereka diketahui merupakan warga Papua berstatus tenaga medis.

Petugas gabungan dari TNI-Polri saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang membunuh pilot Glen Malcolm.

1. Kronologi kejadian

Dikutip dari Tribun-Papua.com, insiden bermual saat pilot Glen Malcolm membawa enam penumpang.

Rinciannya ada empat tenaga medis dan dua lainnya masih anak-anak.

Mereka terbarang dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Senin (5/8/2024).

Sesampainya di tujuan, pesawat langsung dihadang oleh KKB pada pukul 10.00 WIT.

KKB melakukan penganiayaan dan perusakan hingga terbunuhnya Glen Malcolm.

Baca juga: Pilot Selandia Baru Tewas Ditembak KKB, Pengamat: Sikap Pemerintah Respons Insiden Jadi Kunci

2. Korban dibakar

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno membenarkan kejadian nahas ini.

Ia membeberkan, KKB membunuh pilot Glen Malcolm sesaat korban mendarat di lokasi kejadian.

"Jadi saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB di landasan bandara Alama," kata Kombes Bayu.

Kombes Bayu melanjutkan, tidak hanya membunuh, KKB juga merusak helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service.

"Jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," ucapnya.

3. Kesaksian rekan korban

Rekan korban, pilot Geoffrey Foster memberikan kesaksiannya pada detik-detik kejadian.

Kala itu, dirinya juga sedang melakukan penerbangan di waktu berdekatan dengan pilot Glen Malcolm.

Foster bersaksi saat hendak mendarat ia melihat helikopter yang dibawa korban sudah dalam kedadaan berhenti.

Kala itu, mesin mati dan baling-baling tidak berputar.

Sedangkan di dekat helikopter sejumlah barang berserakan.

"Saksi kemudian mengitari helikopter tersebut dengan jarak kurang lebih 1.000 kaki di atas permukaan tanah, kemudian turun untuk mendarat di samping helikopter," kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, dikutip dari Kompas.com.

Foster lalu menurunkan ketinggian hingga hanya berjarak 10 kaki saja.

Ia dikejutkan dengan kondisi pilot Glen Malcolm terluka.

"Ketika saksi hendak mendarat dengan jarak sekitar 10 kaki, saksi melihat tas-tas berserakan dan pilot terkulai di kursi dengan darah di sekujur tubuhnya."

"Melihat hal tersebut, saksi langsung lepas landas kembali dan tidak jadi mendarat," urai Faizal.

4. Para penumpang selamat

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menambahkan, semua penumpang selamat dari penyerangan KKB.

"Kalau seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu," jelas Bayu.

Kombes Batu menegaskan, saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika telah melakukan upaya-upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot.

"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yg melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," pungkas Bayu, dikutip dari Tribun-Papua.com.

Baca juga: Sosok Pilot Helikopter yang Dibunuh KKB, Warga Selandia Baru Bekerja di PT Intan Angkasa Air Service

5. Sosok korban

Glen Malcolm Conning (50), pilot berkebangsaan Selandia Baru tewas akibat ulah KKB (tribun-papua.com)

Pilot Glen Malcolm Conning merupakan Warga Negara Asing (WNA).

Ia lahir di Selandia Baru, 23 Februari 1974.

Korban memiliki nomor passport LM096455.

Ia bekerja sebagai pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dan berkantor di Timika.

Dikutip dari intanangkasa.com, Intan Angkasa Air Services didirikan pada tahun 1991.

Mereka hadir di seluruh kepulauan Indonesia, dari ujung paling utara Provinsi Aceh hingga ujung terjauh Papua.

PT Intan Angkasa Air Services melayani jasa angkut, logistik, survei, pemadam kebakaran, perbangan nirawak, hingga penyewaan hanggar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Bunuh Pilot Helikopter Intan Angkasa Saat Antar Petugas Nakes ke Distrik Alama Mimika

(Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini