Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Kristina Rejang
TRIBUNNEWS.COM - KKB melakukan penembakan terhadap pilot Helikopter Intan Angkasa Air Service hingga tewas pada Senin (5/8/2024).
Helikopter yang membawa 4 tenaga kesehtan (nakes) dan 2 anak-anak diserang saat mendarat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Pilot yang bernama Glen Malcolm Conning (50) dinyatakan tewas dan jenazahnya akan dipulangkan ke Selandia Baru.
Sedangkan seluruh penumpang selamat karena tak diincar KKB.
Para tenaga kesehatan (Nakes) dan guru tersebut tiba di Lanud Mozes Kilangin Mimika dan langsung mengikuti tes kesehatan.
Kepala Puskesmas Alama, Kabupaten Mimika, Saulus Pokniangge menjelaskan, di Puskesmas Alama sudah dimekarkan sejak tahun 2014 dari Puskesmas Jila.
"Tahun 2014 dimekarkan dan tahun 2015 sudah beroperasi sampai hari ini, sampai baru kemarin kejadian ini, selama ini berjalan baik," katanya ketika diwawancarai di Lanud Yohanes Kapiyau, Selasa (6/8/2024).
Saulus menjelaskan ia sendiri bertugas sudah sejak tahun 2018, karena situasi tersebut menghambat pelayanan kesehatan di Alama.
"Saat ini semua tenaga kesehatan sudah dievakuasi di Timika, tidak ada pelayanan karena situasi ini," ungkapnya.
Ia menjelaskan, puskesmas yang melayani 13 kampung tersebut biasanya dikunjungi rata-rata 30an pasien sehari.
Sebelumnya, Hasmaya, seorang bidan yang sudah bertugas di Puskesmas Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tidak pernah menyangka ketika mendarat menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service untuk menjalankan tugas Senin (5/8/2024) pagi akan menghadapi musibah tersebut.
Hasmaya sempat mengupload foto bersama teman-teman di depan Helikopter ketika hendak menuju Distrik Alama. Ia tampak menggendong anaknya yang masih berusia 11 bulan bersama.
Di dalam postingan tersebut ia menuliskan 'Bismillah sampe ketemu bln depan', Hasmaya pun sempat melakukan siaran langsung di atas Helikopters dalam perjalanan.
Baca juga: KKB Pelaku Pembunuhan Pilot Helikopter Diburu, Diduga dari Wilayah Nduga dan Puncak
Hasmayana bercerita ketika baru tiba dan turun dari helikopter terdengar suara tembakan.
"Baru turun dari copper (helicopter,Red) melangka dua kali, suara sudah terdengar dari sungai mereka datang," ungkapnya Selasa (6/8/2024).
Hasmaya bahkan mengatakan pilot PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning sempat membukakan pintu untuk mempersilahkan dirinya turun dari helikopter.
"Sempat pilot bukakan saya pintu dan saya sudah melangkah dua kali begitu terdengar suara tembakan beberapa kali dan saya lari, dan saya sudah tidak tahu lagi karena lari selamatkan diri bersama anak," ungkapnya.
Ia menjelaskan karena panik, ia tak lagi menoleh ke belakang dan hanya fokus berlari menuju arah Puskesmas.
"Kami pergi ke rumah ibu pendeta, semua kumpul di situ, sampai dievakuasi, saya sangat bersyukur sekali karena kami masih hidup dan saat ini bisa sampai di Timika dengan keadaan selamat," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPapua.com dengan judul Nakes dan Guru Berhasil Dievakuasi dari Distrik Alama Mimika: Tak Ada Pelayanan Kesehatan