Conning juga disebut sebagai seorang pilot helikopter berpengalaman di Pulau Selatan yang membantu memadamkan kebakaran di Christchurch, Port Hills baru-baru ini.
Kemudian dia terbang untuk perusahaan penerbangan Indonesia Intan Angkasa Air Service.
Teman dekat Conning, Kerry Gatenby menyebut bahwa Conning adalah sosok yang suka memancing.
Bahkan Conning dikenal sebagai sosok yang ramah sehingga sangat dikenal warga Motueka.
Conning juga dikenal sebagai sosok pria yang sangat mencintai keluarga.
Pria berusia 50 tahun itu membawa helikopter dengan nomor registrasi PK-IWN mendarat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan Malcolm bekerja di PT Intan Angkasa Air Service.
"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service," paparnya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, menjelaskan pilot dan para penumpang langsung dihadang KKB setiba di Distrik Alama.
"Jadi saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB di landasan bandara Alama," bebernya.
KKB tidak membunuh 4 nakes dan 2 anak-anak lantaran masih berstatus warga setempat.
"Jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," tukasnya.
Diketahui, distrik Alama hanya dapat ditempuh menggunakan helikopter.
Menurut Kombes Pol Bayu Suseno, janji KKB untuk membebaskan pilot Philip tak akan dipenuhi usai mereka membakar pilot Glen Malcolm Conning.