TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengungkapkan update penyelidikan pada kasus penemuan kerangka ibu dan anak, Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Imanuel Putra (24), di Bandung Barat, Jawa Barat.
Tri mengatakan, kini tim Labfor Polres Cimahi tengah melakukan pemeriksaan psikologi forensik kepada korban.
Hasil pemeriksaan psikologi forensik ini nantinya akan digabungkan dengan keterangan saksi dan pemeriksaan saintifik identifikasi.
“Update-nya saat ini selain dari tim Labfor Polres Cimahi juga melakukan pemeriksaan psikologi forensik kepada korban sehingga kesimpulan nantinya yang diambil selain dari pemeriksaan saksi-saksi juga dari saintifik identifikasi,” kata Tri, Selasa (6/8/2024), dilansir Kompas.com.
Selanjutnya, terkait pesan-pesan yang ditulis korban di dinding rumah mereka, penyidik menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk melakukan pemeriksaan psikologi forensik.
Nantinya, tim psikologi forensik dari Apfisor akan membantu penyidik untuk mengetahui kondisi kejiwaan korban, meskipun kondisi korban sudah meninggal.
“Untuk psikologi forensik ini merupakan terobosan terbaru dari saya melibatkan tim psikologi forensik dari Apsifor agar kita bisa mengetahui kejiwaan korban walaupun sudah meninggal,” imbuh Tri.
Lebih lanjut, Tri menuturkan, hingga saat ini Puslabfor Mabes Polri telah melakukan tes DNA dan tes toksikologi untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian dua kerangka tersebut.
Penyidik pun masih menunggu keluarnya hasil pemeriksaan DNA dan toksikologi ini.
Dari tes DNA ini akan diketahui kecocokan identitas korban.
Sementara, tes toksikologi akan mengungkap adanya dugaan racun yang bisa menjadi penyebab kematian korban.
Baca juga: Polisi Beberkan Fakta Baru soal Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
Pertemuan Terakhir Ketua RT dengan Indah dan Elia
Ketua RT setempat, Bambang Daryanto, menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Iguh Indah Hayati sebelum ditemukan tinggal kerangka bersama anaknya, Elia Imanuel Putra.
Diketahui, Indah dan Elia sebelumnya ditemukan meninggal dalam kondisi tinggal kerangka di rumahnya yang berada di Kompleks Perumahan Tanimulya, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Bambang mengaku pertemuan terakhirnya dengan Indah terjadi sekitar tahun 2018 atau 2019 silam.