Upacara 17 Agustus di IKN dilakukan secara terbatas dan diprioritaskan masyarakat lokal Kalimantan Timur.
"Saya kembali tegaskan, upacara di IKN sangat-sangat terbatas dan diprioritaskan untuk masyarakat lokal di Kalimantan Timur, di kabupaten sekitar, dan juga ada di Balikpapan dan Samarinda," ujar Pratikno, Kamis (1/8/2024), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menuturkan, akomodasi besar dibutuhkan apabila ada peserta dari luar.
"Karena kalau pesertanya jauh dari luar artinya butuh transportasi, butuh akomodasi, baik transportasi antar kota, transportasi di internal Kalimantan Timur," lanjutnya.
Hal ini dikarenakan IKN masih terus berproses dan infrastruktur yang disediakan masih terbatas.
Peserta upacara di IKN juga bisa hadir hanya melalui undangan.
"Kemudian tentang peserta, peserta di IKN adalah lewat undangan sepenuhnya,"
"Karena kapasitas pendukung sangat terbatas. Terlebih yang membutuhkan penginapan, transportasi antar kota, dan lain-lain," ujarnya.
Senada, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, juga menuturkankan bahwa peserta upacara di IKN adalah dengan undangan.
"Di IKN, kami mempersiapkan 1.000 (undangan) di pagi hari, dan 1.000 di sore hari," ujar Heru Budi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Masyarakat Umum tak Bisa Masuk ke Istana Garuda saat HUT RI di IKN, Pemprov Kaltim Gelar Nobar
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunKaltim.co, Mohammad Fairoussaniy)