TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saka Tatal dicap murtad dan musyirik oleh kuasa hukum Iptu Rudiana, Elza Syarief karena melakukan sumpah pocong.
Iptu Rudiana pun tidak menangapi dan tidak hadir saat sumpah pocong pada Jumat, (9/8/2024).
Respons berbeda justru datang dari Abdi Dalam Pendopo Padepokan Amparan Jati Cirebon, yang menyebut sumpah pocong Saka Tatal spektakuler.
Dalam tayangan Youtube Official iNews, seorang abdi dalam pendopo mengatakan jika sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal spektakuler.
Alasannya karena perkara yang membuat sumpah pocong ini dilakukan berbeda.
Sebab biasanya hanya menyoal pertikaian pribadi saja.
"Sudah sering sekali (ada yang sumpah pocong) cuman kalau ini lebih spektakuler menurut saya," katanya dikutip Tribun Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Kalau kemarin-kemarin kan biasa orang datang ke sini untuk melakukan sumpah seperti halnya kayak kasus rumah tangga saya, saling ga percaya terhadap pasangan. Kalau ini kan kebetulan banget tentang tuduhan pembunuhan, pemerkosaan yang dituduhkan kepada kepada Saka Tatal sama katanya kan dari Iptu Rudiana juga dituduh melakukan penyiksaan benar apa tidak. Nah itu yang akan diungkapkan di sini," pungkasnya.
Kubu Iptu Rudiana Sebut Saka Tatal Musyrik karena Sumpah Pocong
Kuasa Hukum Iptu Rudiana, Elza Syarief mengatakan bahwa kliennya tidak akan hadir dalam sumpah pocong di Cirebon.
Elza Syarief juga mengatakan bahwa sebaikanya tunggu saja putusan PK daripada harus sumpah pocong.
Dia juga menyindir bahwa sumpah pocong itu bagian dari syirik.
"Kita tunggu aja putusan PK, jangan memberikan tandingan, apalagi pocong-pocong itu. Saya baru lihat kata Khalid Basalamah itu murtad, syirik, apalagi tidak ada kaitannya," kata Elza dikutip dari Official iNews, Kamis (8/8/2024).
Menurut dia, kliennya dipastikan tidak akan menanggapi tantangan yang diajukan oleh pihak Saka Tatal.
"Iya (tidak menanggapi), karena itu pembicaraannya dengan Hotman aja," kata Elza.