Pesan yang ada dalam flashdisk diduga menjadi barang bukti utama untuk mengungkap kematian korban.
Keberadaan flashdisk diketahui setelah penyidik menemukan tulisan di tembok yakni "Warning!!! Cari USB ada 4 USB drive. Aku tulis pesan untuk dibaca pak polisi dalam bentuk web."
AKBP Tri Suhartanto menjelaskan pesan di flashdisk, buku, serta tembok menggambarkan kekecewaan istri yang ditinggalkan suami.
"Kami sudah memeriksa (USB) dan isinya hampir sama dengan tulisannya yang berada di dinding, buku maupun flashdisk itu," tandasnya.
Baca juga: Nestapa Ibu dan Anak di Bandung, Ditinggal Suami dan Terpaksa jadi ART, Ditemukan Tinggal Kerangka
Terakhir Terlihat Tahun 2018
Ketua RT setempat, Bambang Daryanto, mengaku terakhir bertemu Indah dan anak laki-lakinya pada tahun 2018.
Saat itu Indah kesulitan membayar biaya pendidikan anaknya lantaran ditinggal suami yang bernama Mudjoyo Tjandra.
"Katanya bahwa suaminya (Mudjoyo) sudah tidak menafkahi lagi lah gitu. Terus berinteraksi tak pernah juga."
"Saya ditanya oleh pihak sekolah kenapa anak itu (Elia) tidak datang saat ujian," ungkapnya, Jumat (2/8/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Ketua RT sempat mendatangi rumah Indah untuk memberikan bantuan.
Ia sempat kaget melihat kondisi rumah yang berantakan dan banyak barang berserakan di lantai.
Baca juga: Update Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak: Psikis Korban Diperiksa Melalui Pesan Tulisan di Dinding
"Saat saya datang ke rumahnya memang masih ada tapi lihat rumahnya sudah dalam keadaan berantakan. Saya tanyakan kalian tidur di sini? Jawabannya iya," ucapnya.
Selang beberapa bulan kemudian, Indah mendatangi rumah ketua RT untuk meminta surat pindah domisili.
Sejak saat itu rumah Indah dipasang tulisan "rumah dijual" dan tak pernah terlihat lagi.
"Dari situ saya sudah tidak mendapatkan kabar apa-apa lagi. Kemudian saya lihat di rumahnya ada plang mau dijual," terangnya.