News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Fakta Mayat Wanita dalam Koper di Pangkep Sulsel: Kronologi Penemuan hingga Kesaksian Anak Korban

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Foto korban semasa hidup dan (Kanan) Penampakan koper yang di dalamnya terdapat mayat wanita di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta mayat wanita dalam koper di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Diketahui identitas korban adalah Ramlah (47), warga Tolo Toa, Kabupaten Jeneponto.

Mayat Ramlah ditemukan dalam koper berwarna merah di rumah kosnya.

Diduga kuat, Ramlah korban pembunuhan dan polisi sedang memburu pelakunya.

1. Video penemuan viral

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kasus ini menjadi viral karena detik-detik penemuan mayat dalam koper tersebar luas di akun X, seperti @creepy_room_.

Pada awal rekaman, terlihat petugas gabungan TNI-Polri mendatangi kos korban.

Koper tersebut diletakkan di dekat tumpukan kayu.

Setelah koper dibuka, terdapat sesosok mayat Ramlah.

Kondisi Ramlah memilukan karena hanya mengenakan sarung saja.

Hingga Selasa (13/8/2024), video penemuan mayat dalam koper di Pangkep sudah ditonton lebih dari 1,8 juta kali.

Baca juga: Emak-emak yang Bunuh Penjaga Toko Pakai Pedang Katana di Tangerang Divonis 15 Tahun Penjara

2. Kronologi penemuan

Dirangkum dari TribunPangkep.com, kasus penemuan mayat dalam koper bermula saat anak Ramlah mendatangi kos korban pada Minggu Tgl 11 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 Wita.

Caya pergi dari Jeneponto ke Pangkep untuk menemui korban.

Selama ini, Ramlah merantau ke Pangkep demi mencari nafkah.

Ia sehari-hari bekerja sebagai pedagang keliling.

Selama di Pangkep, korban tinggal di Jalan Pelelangan, Jagong, Pangkajene.

Ketika sampai di lokasi kejadian, Caya tidak melihat batang hidung ibunya.

Ia berusaha mencari hingga pandangannya teruju ke koper berwarna merah.

Koper tersebut berada di dekat tumpukan kayu.

Betapa terkejutnya, ia menemukan mayat ibunya dalam koper.

Caya kemudian melaporkan kejadian ke warga setempat untuk diterukan ke polisi.

3. Sudah 15 tahun merantau

Caya dalam kesempatannya, mengaku sang ibu sudah belasan tahun pergi dari kampungnya.

“Merantau sejak 15 tahun lalu, berpindah-pindah,” ujarnya.

Caya melanjutkan, sebelum ditemukan dalam koper, komunikasi Caya dengan Ramlah terputus selama 2 hari.

Karena khawatir, dirinya berniat menengok ibunya.

Ia akhinya mencari di sekeliling rumah dan kemudian menemukan sebuah koper merah yang berlumuran darah dan dikerumuni lalat.

Tangis Caya pecah saat melihat ibunya sudah tidak bernyawa.

“Saya lihat sepertinya darah dan juga ada rambut pada resleting koper,” tutupnya, dikutip dari TribunPangkep.com.

Baca juga: Kapolsek di Mojokerto Jatim Ditemukan Tewas: Diduga Bunuh Diri

4. Polisi pastikan pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany, menjelaskan pihaknya sudah mendalami kasus penemuan mayat wanita dalam koper.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.

AKP Prawira memastikan, Ramlah adalah korban pembunuhan.

“Sudah dipastikan ini adalah pembunuhan,” ujarnya.

AKP Prawira belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kasus ini.

Ia menegaskan, pihaknya masih bekerja.

“Sementara kita dalami,” tutup dia, dikutip dari TribunPangkep.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mayat Wanita dalam Koper Merah di Pangkep Sulsel Korban Pembunuhan, Polisi Kejar Pelaku

(Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Timur.com/Nurul Hidayah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini