TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi 19 siswa di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tertimpa pohon saat upacara Hari Pramuka ke-63, Rabu (14/8/2024).
Akibat kejadian ini, ada enam orang siswa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kejadian bermula saat ratusan siswa yang berasal dari SMP, SMA, dan SMK se-Kecamatan Wuryantoro mengikuti upacara Hari Pramuka.
Mereka berkumpul di halaman SMP Negeri 1 Wuryantoro pada Rabu pagi.
Pada video yang viral, pohon tumbang saat para siswa menyaksikan aksi semaphore.
Tiba-tiba sebuah pohon mulai roboh hingga menimpa siswa peserta upacara Hari Pramuka.
Sempat terdengar teriakan saat kejadian.
Camat Wuryantoro, Soemardjono Fadjari, membenarkan insiden pohon tumbang tersebut.
Ia mengatakan, pohon tumbang berukuran kurang lebih 4 meter.
Kondisi pohon memang sudah kering sebab tidak ada daun yang tumbuh di ranting-rantingnya.
"Benar, kejadian tadi pagi. Itu pohon sudah kering," katanya, Rabu, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Pria Asal Buleleng Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Sepeda Motornya Ikut Hancur
Soemardjono melanjutkan, upacara Hari Pramuka kemudian dibatalkan.
Acara diganti apel yang diikuti sejumlah perwakilan siswa.
"Tidak semua tertimpa, yang tertimpa barisan di dekat pohon, setelah kejadian tadi kita lanjutkan menjadi apel, tidak upacara besar," ujar dia.
Diketahui, akibat kejadian ini sebanyak 19 siswa menjadi korban tertimpa pohon.
Bahkan, enam di antaranya harus dilarikan ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
Sementara, 13 siswa lainnya dilarikan ke puskesmas terdekat.
"Yang dibawa ke RSUD ada enam, sudah tertangani," imbuhnya.
Alami cedera kepala
Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Adhi Dharma, mengungkap kondisi terbaru dari para korban.
Ia menjelaskan, mayoritas korban menderita cedera di bagian kepala.
Meskipun demikan, belum diketahui tingkat luka karena memperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sebagian besar cedera kepala. Tapi kita pastikan dengan CT Scan. Ada juga yang cedera bahu," katanya, Rabu, dikutip dari TribunSolo.com.
Adhi menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Ia ingin memastikan para korban terlindungi.
"Bagi yang tidak memiliki, akan ada kebijakan dari Pemkab Wonogiri," tutupnya.
Kesaksian korban
Seorang korban bernama Farhat Muzaki memberikan kesaksian detik-detik pohon tumbang.
Siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro mengaku, insiden terjadi begitu cepat.
Ia awalnya melihat bayangan hitam dari pohon.
Dirinya juga sempat mendengar teriakan.
"Tadi tiba-tiba ada yang teriak. Terus ada bayangan hitam, pohon mau jatuh terus saya lari," aku Farhat, Rabu, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Ada Pohon Tumbang, Perjalanan KRL Lintas Tanah Abang - Rangkasbitung Terganggu
Farhat mengaku bagian kepalanya terasa sakit usai kejadian.
Kesaksian berbeda diberikan korban lain Anjelika Trisna Pamarta.
Ia melihat orang berlarian saat pohon tersebut tumbang.
Dirinya ikut lari hingga terjatuh saat kejadian.
"Banyak yang lari. Saya jatuh. Yang kena bahu. Kena rantingnya," tutup pelajar kelas XI SMA N 1 Wuryantoro ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ini Pohon Tumbang yang Timpa Belasan Pelajar Wonogiri Jateng : Tinggi Hampir 4 Meter, Sudah Kering
(Tribunnews.com/Endra)(TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)