TRIBUNNEWS.COM - Terjadi Kebakaran di PT Indonesia Libolon Fiber System, di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024) sore.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, menduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik salah satu mesin.
"Kebakaran terjadi di area mesin coater. Untuk pemeriksaan sementara kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik. Namun, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap Arwin dikutip Tribunjabar.id, Rabu (14/8/2024).
Arwin menyebut sebelum kebakaran terjadi ledakan di gudang dyeing sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah ledakan muncul lah percikan api.
"Sebelum terjadi kebakaran, sejumlah saksi menyebutkan terjadi ledakan terlebih dahulu di gudang dyeing (Liquid Kimia) sekira jam 14.30. Ledakan diduga akibat korsleting listrik dan mengakibatkan terjadinya percikan api.” katanya.
Dia menjelaskan bahwa posisi gudang yang berdekatan dengan mesin stenter dan kain hasil olah stenter mengakibatkan api cepat menyambar bahan yang mudah terbakar.
Peristiwa tersebut sempat membuat warga sekitar panik.
Menurut keterangan salah seorang warga, Nova (32), kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Nova menjelaskan bahwa setelah terdengar suara ledakan, ia langsung keluar dan melihat pabrik sudah terbakar hebat.
"Kirain suara ledakan dari gardu, kan dekat sini banyak gardu listrik. Taunya dari pabrik PT Libolon. Engga lama denger suara ledakan, langsung keluar, terus lihat asap hitam besar, pas diperiksa ternyata dari PT Libolon," jelas Nova dilansir Tribunjabar.id.
Akibat kebakaran tersebut, salah seorang karyawan turut menjadi korban.
Baca juga: 7 Fakta Kebakaran di Manggarai: Polisi Periksa 3 Saksi hingga Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Jatiluhur, Kompol Abdul Kadir.
Abdul Kadir mengatakan korban yang meninggal adalah pekerja operator mesin, Sigit Hartono (52).
Selain itu, peristiwa tersebut juga menyebabkan tiga orang karyawan yang mengalami luka bakar.