TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Rumah anggota DPRD Badung periode 2024-2029, I Nyoman Artawa diwarnai aksi teror.
Sabtu (17/8/2024) malam, rumah I Nyoman Antara di Desa Pelaga, Petang, Badung ditembak oleh orang tak dikenal.
Beruntung tak ada korban jiwa. Hanya saja pintu rumahnya terkena peluru senjata api.
Namun belakangan terungkap aksi teror itu bukan menyasar I Nyoman Artawa melainkan membidik keponakan Artawa bernama I Putu Oka Partama alias Yudi.
Baca juga: Polisi Sisir CCTV untuk Buru Pelaku Teror Bangkai Ayam ke Kantor KPU Jakarta Utara
Hal ini terungkap setelah pelaku penembakan, I Komang Arya Pengestu alias Mang Yo berhasil diringkus polisi pada Minggu (18/8/2024).
Mang Yo ditangkap aparat kepolisian Polsek Petang dibantu jajaran Reskrim Polres Badung di wilayah Batubulan Gianyar, Bali.
Kepada polisi seperti dikutip dari Tribun-Bali.com, Mang Yo memang sengaja ingin membunuh I Putu Oka Partama alias Yudi, keponakan dari politisi Partai Golkar, I Nyoman Artawa itu.
Lalu apa motif percobaan pembunuhan itu?
Mang Yo mengaku sakit hati kepada korban Yudi.
Diketahui mereka sebelumnya pernah terlibat konflik.
Mang Yo kemudian mencari Yudi ke rumahnya, tidak jauh dari TKP.
Namun di saat bersamaan, Yudi tengah berada di rumah I Nyoman Artawa, pamannya.
Mang Yo pun sengaja menunggu korban di dekat rumah I Nyoman Artawa.
Menurut keterangan Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono, antara pelaku Mang Yo dan korban Yudi memang sudah lama kenal.
Mang Yo sebelumnya mengaku pernah difitnah oleh Yudi.
Bahkan dia sempat hendak dipalorkan oleh Yudi terkait tindak pidana ITE.
Itulah sebabnya Mang Yo merasa nama baiknya dicemarkan.
"Kenyataannya korban ini tidak ada melaporkan, nah karena permasalahan melalui status Facebook ini yang menjadi pelaku emosi ingin membunuh korban," ujar AKBP Teguh Priyo Wasono, Senin (19/8/2024).
Teguh mengatakan terkait perselisihan antara Mang Yo dan Yudi sebelumnya itu polisi tidak mendapat laporan.
Kronologis Penembakan versi Polisi
Diketahui aksi penembakan itu terjadi Minggu (17/8/2024) sekitar pukul 19.30 Wita.
Saat itu pelaku Mang Yo mencari Korban Yudi sambil membawa senapan laras panjang jenis Airsof Gun.
"Pelaku ini sempat melihat-lihat rumah Yudi, karena lokasinya berseberangan dengan rumah I Nyoman Artawa. Melihat korban ada di rumah I Nyoman Artawa, makanya pelaku ini ditunggu di belakang rumah Nyoman Artawa," jelas AKBP Teguh didampingi Kasat Reskrim Polres Badung AKP Muhamad Said Husen.
Setelah pelaku melihat korban keluar dari pintu, pelaku langsung mengarahkan senapan laras panjangnya dan menembak korban sebanyak tiga kali.
Namun saat itu korban spontan menutup pintu, sehingga peluru mengenai pintu sebanyak 2 kali dengan lubang tembus dan satu kali ditembakkan ke atas.
"Jadi peluru sama sekali tidak mengenai korban. Karena korban cepat menghindar dan menutup pintu yang berbahan seng itu. Bahkan jarak menembak pelaku dan korban kurang lebih 2 meter," jelasnya.
Atas kejadian itu tim opsnal mendatangi TKP dan mengumpulkan bukti-bukti serta mencari keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebu.
Berdasarkan keterangan saksi atau korban bahwa yang melakukan penembakan tersebut adalah seorang laki-laki yang telah dikenalnya yakni Mang Yo berasal dari Banjar Tiyingan Desa Pelaga Petang, Badung.
"Jadi pelaku ini kita amankan pada 18 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 Wita beserta barang bukti sepeda motor Scoopy warna hitam dan senapan laras panjang airsof gun di simpan pelaku di Ubung di tempat kerjanya," imbuhnya.
Dikira Teror terkait Politik
Sebelumnya diberitakan, peristiwa teror dialami oleh I Nyoman Artawa, anggota DPRD Badung periode 2024-2029. Tak hanya sekali, teror itu terjadi dua kali.
Teror pertama berupa penembakan rumah I Nyoman Antara di Desa Pelaga, Petang, Badung, pada Sabtu (17/8/2024) malam.
Sehari setelahnya tepatnya Minggu (18/8/2024) kebun milik Nyoman Artawa seluas 55 are diduga sengaja dibakar orang tak dikenal.
Peristiwa pembakaran ini baru diketahui oleh anaknya saat mengunjungi kebun, Minggu (18/8/2024).
Bagaimana kronologis peristiwa penembakan rumah dan pembakaran kebun milik I Nyoman Artawa?
Kronologis Penembakan Rumah versi Saksi
Mengutip Tribun-Bali.com, rumah Nyoman Antara di Desa Pelaga, Petang, Badung diberondong tembakan pada Sabtu (17/8/2024) malam.
Awalnya pihak keluarga mendengar ada suara tembakan beberapa kali yang mengarah ke pintu gerbang dan pekarangan rumah.
Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 Wita.
Pelaku penembakan diduga menggunakan senjata laras panjang.
Sebelum kejadian diduga ada seorang pria menggunakan sepeda motor terlihat mondar-mandir di depan rumah Nyoman Artawa.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Seorang saksi mata, Putu Oka Pratama alias Yudi, mengungkapkan peristiwa penembakan itu terjadi sangat cepat.
Yudi mengaku saat itu dirinya ingin berpamitan dan membuka pintu gerbang belakang rumah Nyoman Artawa.
Namun saat membuka pintu gerbang belakang, dia melihat aksi penembakan tersebut.
"Saya mendengar suara motor di depan rumahnya. Karena mengira ada tamu saya pamitan. Nah saat membuka pintu gerbang di sana lah ada suara tembakan," ungkapnya.
Yudi memperkirakan pelaku berasal dari Pelaga. Mengingat saat kejadian jarak dirinya dengan pelaku lumayan dekat.
Sementara itu aparat kepolisian di Polsek Petang saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penembakan itu.
"Iya kemarin kejadiannya. Jajaran reskrim sudah ke TKP melakukan penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (18/8/2024).
Artawa Minta Perlindungan
Artawa sendiri menyerahkan kasus ini ke aparat kepolisian.
Dikutip dari Tribun-Bali.com melalui sambungan telepon, Minggu (18/8/2024) malam, Artawa membenarkan telah terjadi penembakan di rumahnya pada Sabtu (17/8/2024) malam.
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi begitu cepat.
Artawa tidak mengira kejadian tersebut merupakan insiden penembakan.
Awalnya dia sempat mengira itu bunyi petasan karena masih dalam momen 17 Agustus-an.
"Waktu kejadian ramai di rumah dan saya sedang ngobrol dengan Yudi, keponakan saya. Kemungkinan pelakunya ini ingin mencari Yudi ke rumahnya. Karena Yudi di rumah saya, makanya dia ditunggu di belakang rumah saya. Saat dia pulang, pas membuka pintu langsung terjadi penembakan itu, yang awalnya saya kira bunyi petasan karena masih dalam suasana 17 Agustus," ujarnya.
Mantan Perbekel Carangsari itu melanjutkan, biasanya saat Yudi pamit pulang, dirinya ikut mengantar hingga ke gerbang.
Namun di hari kejadian itu, Artawa tidak mengantar Yudi.
Belakangan hanya Yudi sendiri yang langsung berhadapan dengan pelaku.
Situasi pun mencekam saat Yudi berteriak ada yang menembaknya.
"Biasanya saya ikut ngantar sambil sekalian nutup pintu. Namun saat itu saya tidak mengantar. Kalau tidak, bisa salah satu jadi korban. Pintu saya juga bolong kena tembakan," tuturnya.
Dari penuturan Yudi, wajah pelaku terlihat jelas.
Selain itu, ada juga beberapa saksi yang melihat sebelum kejadian.
Kebun Artawa Dibakar
Tak hanya diteror penembakan, Artawa juga diteror peristiwa pembakaran.
Lahan kebunnya seluas 55 are dibakar oleh orang tak bertanggung jawab.
Informasi pembakaran ini diketahui Artawa dari keluarganya.
Kejadian ini baru diketahui oleh anaknya saat mengunjungi kebun, Minggu (18/8/2024).
"Untuk kejadian penembakan sudah dilaporkan ke Polsek Petang dan diatensi juga Pak Kapolres langsung turun ke rumah saya. Pintu rumah saya juga di-police line. Sedangkan kejadian pembakaran kebun sedang dicek oleh kepolisian," kata Artawa saat dihubungi masih mengikuti orientasi di Kuta.
Menurut Artawa, kuat dugaan permasalahan ini dilatarbelakangi sentimen pribadi dan mengarah ke masalah politik.
"Mungkin sentimen pribadi tapi ujung-ujungnya ke sana lah (politik), karena kita punya orang itu (Yudi). Yudi ini sebagai relawan saya saat Pemilu. Kuat dugaan begitu, karena kenyataannya kebun saya juga dibakar," ucapnya.
Akibat kejadian ini, Artawa mengaku keluarganya merasa khawatir dan tidak aman.
Apalagi saat ini Artawa tidak di rumah lantaran sedang mengikuti Bimtek selama 4 hari.
Artawa pun meminta kepada kepolisian agar keluarganya bisa mendapatkan penjagaan dan pengawasan.
"Situasi saya di Petang ini agak rawan. Saya minta sama Kapolsek kemarin karena kita juga khawatir tinggalkan keluarga untuk Bimtek selama 4 hari. Supaya dibantulah untuk pengawasan, untuk keselamatan keluarga saya. Karena situasinya sudah tidak aman dan nyaman," imbuhnya.
Sumber: (Tribun Bali)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul NIAT Tembak Yudi, Mang Yo Ada Dendam Pribadi, Pelaku Penembakan Rumah Anggota DPRD Badung Ditangkap!