"Ternyata selang beberapa lama tidak ada niat baik dari pihak pelaku dan tidak ada upaya untuk dari pelaku untuk memperbaiki terkait dengan perilakunya, sehingga kemudian korban meminta agar peritistiwa ini segera ditindaklanjuti," kata Arsya, dikutip dari TribunBekasi.com.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pelaku pun diringkus di rumah orang tuanya di Ciledug, Tangerang.
Motif Pelaku
Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pelaku tega menganiaya kekasihnya sendiri karena kesal.
Pemicu kekesalan pelaku bermula ketika momen wisuda adiknya.
"Korban spontan melakukan foto-foto yang membuat tersangka merasa tersinggung, terjadi perdebatan kemudian korban berusaha menenangkan tersangka, hingga akhirnya keluar kata-kata kasar dari tersangka ke korban," kata Hasoloan.
4. Viral Foto Siswi SMP di Bali Berpose Sensual Diduga Dieksploitasi Guru, Disdik Beri Teguran Tertulis
Sebuah akun Instagram seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tabanan, Bali tengah menjadi sorotan karena berisi konten siswi dengan seragam ketat dan berpose sensual.
Konten tersebut menuai kontroversi lantaran diunggah di akun Instagram pribadi guru yang bersangkutan.
Akun terverifikasi bernama @nangkela tersebut yang dipenuhi foto siswi SMP berpose dan bergoyang dengan seragam sekolah atau kebaya ketat.
Unggahan pada akun tersebut mengundang komentar-komentar bernuansa pelecehan seksual.
Namun, dari penelusuran Tribunnews.com, akun tersebut sudah menghilang dari media sosial Instagram.
Dikutip dari TribunBali.com, informasi yang didapat pada Rabu (21/8/2024), jika kasus itu terjadi di SMP 2 Kerambitan Tabanan, Bali.
Konten yang diunggah itu pun menjadi perhatian masyarakat.
Bahkan diduga guru itu berulang kali membuat konten dengan modelnya sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan, ini terlihat dari seragam dan pengambilan gambar berlatar di sekolah.
Dalam konten yang diunggah siswi-siswi itu menggunakan seragam sekolah ketat.
Padahal, aturan seragam di sekolah harusnya sopan, bahkan kalau wanita tidak boleh pakaiannya ketat, kemudian rok harus di bawah lutut dan yang lainnya.
Ditegur Disdikpora
Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tababan sudah menindaklanjuti masalah itu.
Bahkan sudah merapatkan permasalahan ini dengan pengawas sekolah serta memanggil guru yang bersangkutan.
5. Aksi Tolak Revisi UU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh: Belasan Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebanyak 11 mahasiswa luka-luka saat aksi unjuk rasa menentang revisi UU Pilkada di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah berakhir ricuh, Kamis (22/8/2024).
Para mahasiswa dipukul mundur oleh polisi ketika melakukan orasinya di samping dan depan Gedung DPRD Jawa Tengah.
Polisi menggunakan gas air mata untuk ditembakkan ke arah para mahasiswa selepas terlibat adu dorong sekira pukul 13.00 WIB.
Beberapa mahasiswa tampak terjatuh karena menabrak pembatas jalan di Jalan Pahlawan. Seorang mahasiswi bahkan sampai pingsan.
Dia langsung diangkat teman-temannya, "Dibawa ke kampus Undip," ujar seorang mahasiswa.
Adapula mahasiswa dari UIN Salatiga dibawa ke rumah sakit akibat sesak nafas oleh gas air mata.
"Kami larikan ke RS Roemani Semarang," ujar teman korban.
Data sementara, sebanyak 11 mahasiswa alami luka-luka dari kejadian ini sehingga dibawa ke RS Roemani.
Selepas kejadian tersebut, mahasiswa yang mundur memilih bertahan di Jalan Imam Bardjo, depan kampus Universitas Diponegoro (Undip).
Sejumlah polisi bersepeda motor sempat mencoba merangsek ke lokasi itu. Namun, mahasiswa melakukan perlawanan.
Pantauan di lapangan, polisi masih bertahan di lokasi. Adapun mahasiswa sudah membubarkan diri.
(Tribunnews.com)