"Kemudian dapat info bahwa korban dilarikan ke rumah sakit karena menjadi korban KDRT oleh suaminya," tuturnya.
Saat dimakamkan, belum terungkap adanya kasus KDRT dan keluarga belum membuat laporan.
"Tapi keburu dikafani, sehingga saya tidak lihat wajahnya. Cuma saya dengar dari tetangga kalau almarhum meninggal karena jadi korban KRDT suaminya," lanjutnya.
Pelaku sempat mengancam ketika keluarga membuat laporan ke Polresta Surakarta.
"Saya juga tanya adiknya, ternyata juga mengiyakan (adanya luka memar)," tukasnya.
Sari tidak mengetahui sosok pelaku lantaran pernikahan korban digelar secara sederhana.
"Jadi teman saya ini statusnya janda, kemudian dapat suami duda anak satu. Tidak tahu persis awal mulanya perkenalan seperti apa. Cuma sudah lama kenal," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Pangkep, Tersangka Curi HP dan Rudapaksa Korban
Korban menjadi mualaf agar dapat menikah dengan pelaku.
"Sempat saya tanya, kok tidak kabar-kabar, dirinya malah bilang kalau acaranya cuma kecil-kecilan, jadi cuma untuk kalangan keluarga saja. Ya sudah saya tidak masalah soal itu," ucapnya.
Diduga korban sering mendapat kekerasan selama pacaran hingga menikah.
Artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Detik-detik Adik di Gresik Habisi Nyawa Kakak Kandung, Disabet Parang Hingga Tembus Kepala Belakang