Selanjutnya, korban dimandikan oleh pelaku dan setelahnya disuruh duduk di ruang depan TV.
Namun, karena merasa lemas, korban mencoba untuk berbaring di tempat tersebut.
Melihat kondisi korban, pelaku tetap tidak memberikan makan dan hanya memberi minum.
Hingga sore, kondisi korban semakin lemas.
Lalu, IF meninggalkan korban untuk menyusui dan menidurkan anak kandungnya yang masih bayi.
Setelah menidurkan anak kedua, IF keluar kamar dan melihat korban sudah susah bernapas.
Kemudian, IF mencoba memberikan bantuan pernapasan dengan cara meniup mulut dan menekan dada korban.
Dengan bantuan itu, korban kembali bernapas teratur. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama.
Beberapa menit kemudian, pelaku melihat korban kembali susah bernapas. Bahkan, napas korban saat itu sudah tersengal-sengal.
Pelaku berniat memberikan bantuan pernapasan kembali, namun korban sudah tak bernapas lagi.
Setelah dicek, ternyata detak jantung korban sudah berhenti dan korban juga tidak bergerak lagi.
Baca juga: Sempat Hilang, Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas dalam Karung Samping Rumahnya
Mendapati anak tirinya tewas, IF pun panik dan berjalan keluar masuk area ruang TV dan halaman belakang rumah.
IF lantas menyeret tubuh korban ke halaman belakang rumah dekat kompor dan mencari plastik sampah.
Setelah mendapat plastik dan karung, IF langsung membungkus tubuh korban.