News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

DPRD dan Pemprov DKI Sepakat Hapus KJP, Diganti Sekolah Negeri dan Swasta Gratis

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang tua murid penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) menunjukkan buku rekening dan kartu ATM Bank DKI bagi peserta program KJP, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (24/11/2020). Penyaluran KJP Plus ini menggunakan data baru berdasarkan pembaruan data yang rampung pada bulan lalu. Kartu KJP merupakan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk dapat mengenyam pendidikan dari tingkat SD hingga SMA/SMK/sederajat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta memastikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) bakal dihapus dan diganti dengan sekolah gratis.

Program sekolah gratis baik swasta maupun negeri ini dijadwalkan dimulai pada tahun ajaran baru, Juli 2025.

Program sekolah gratis ini mengutamakan anak-anak yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tanpa terkecuali.

Alokasi dana KJP nantinya dialihkan untuk membiayai pendidikan anak-anak yang gagal masuk sekolah negeri agar bisa mengenyam pendidikan gratis di sekolah swasta.

Keputusan ini merupakan hasil rapat kerja antara Komisi E DPRD DKI dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI, Jakarta pada Jumat (23/8/2024).

“Sudah tidak ada lagi tunggakan SPP (sumbangan pembinaan pendidikan), tidak ada lagi ijazah sekolah yang ditahan karena belum bayar SPP,” kata anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/2024).

Program sekolah gratis ini diharapkan menjadi solusi bagi peserta didik yang terdaftar di DTKS tapi tidak mendapatkan KJP Plus.

Anak-anak yang gagal dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah negeri kini tidak perlu khawatir. Mereka tetap bisa mengenyam pendidikan gratis di sekolah swasta yang berada dekat dengan rumahnya.

Dalam rapat itu Yudha juga mengusulkan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar pelajar yang terdaftar di DTKS menjadi syarat mutlak mendapatkan sekolah gratis. Hal ini karena pagu anggaran sekolah gratis di satuan pendidikan swasta diperoleh dari biaya KJP Plus.

“Untuk anggarannya sudah masuk dari KJP Plus, tidak perlu ada penambahan biaya anggaran lagi, hanya pengalihan saja dari KJP Plus menjadi sekolah gratis,” ucap dia.

Baca juga: Cara Cek KJP Plus Jakarta Tahap 1 Agustus 2024, Penerima Segera Klik kjp.jakarta.go.id

Anggaran KJP Plus sebesar Rp2,8 triliun, dialihkan ke program sekolah gratis sebesar Rp2,3 triliun. Sementara dana bansos SPM untuk seragam sekolah dan alat sekolah tetap dianggarkan satu tahun sekali, dan tetap mempertahankan KJP untuk sekolah madrasah.

"Target kita sekolah gratis akan di mulai pada tahun ajaran baru di tahun 2025 dan bisa menjawab keresahan masyarakat perihal PPDB," kata dia.

Politikus Partai Gerindra ini merasa bersyukur di penghujung masa jabatannya dapat terlibat dalam memperjuangkan pendidikan gratis untuk sekolah swasta di Jakarta. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini