TRIBUNNEWS.COM - Banjir bandang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (25/8/2024) sekitar pukul 03.00 WIT.
Banjir bandang tersebut terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (24/8/2024) sore.
Gazali (20), korban selamat, menceritakan detik-detik terjadinya banjir bandang.
Mahasiswa IAIN Ternate ini tinggal bersama sejumlah rekannya di sebuah rumah.
Saat kejadian, ia tengah tertidur lalu mendengar suara gemuruh.
Gazali pun membangunkan temannya, Taslim (18), untuk mengecek suara tersebut.
"Kan saya sama Taslim dalam keadaan tidur terus ada bunyi gemuruh, saya bangun dan tanya ke Taslim ada bunyi apa itu," jelas Gazali, Senin (26/8/2024), dikutip dari TribunTernate.com.
Saat ingin keluar kamar, Gazali melihat pintu kamarnyua sudah dipenuhi lumpur.
Karena panik, ia kemudian memecahkan kaca jendela untuk menyelamatkan diri.
"Pas saya mau keluar ternyata di muka kamar sudah ada lumpur, saya lalu kasih pecah kaca jendela dan lari lewat jendela," lanjut Gazali.
Ia mengaku ingin berlari ke kamar temannya yang lain untuk memberitahu ada bencana.
Baca juga: Identitas 19 Korban Jiwa Banjir Bandang di Ternate, 4 Korban Belum Ditemukan
Namun, rumah yang gelap dan mencekam serta derasnya lumpur membuatnya terpaksa untuk menyelamatkan diri.
"Kami lalu berlari ke arah Kastela, lalu dengar di luar rumah orang teriak-teriak," akuinya.
Korban Bencana
Sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat banjir bandang di Ternate dan sembilan orang ditemukan selamat.