Sekira 10 orang yang datang ke rumah keluarga korban sejak pukul 16.30 hingga 20.00 WIB.
"Kami sudah menyerahkan data-data yang diperlukan."
"Terkait teknis data-data yang kami berikan kami silent."
"Kami tidak bisa buka takutnya jadi blunder," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Tak hanya itu, pihak Polrestabes Semarang juga sudah mendatangi rumah almarhumah.
"Dari Polrestabes Semarang sudah datang. Yang belum datang hanya dari Kemendikbudristek RI," ujarnya.
Diektahui, dokter Aulia Risma dikabarkan mengakhiri hidup karena diduga tak kuat menahan perundungan atau bullying yang diterimanya saat menjalani PDDS di Undip.
Keluarga Aulia Risma melalui kuasa hukumnya, Susyanto, membantah bahwa korban bunuh diri.
Susyanto mengatakan bahwa korban meninggal dunia karena sakit.
"Terkait yang viral katanya, nuwun sewu korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal. Itu tidak benar."
"Bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Populer Regional: 6 Fakta Pria Lecehkan Pegawai Pertashop - Penyebab Ayah Dokter Aulia Meninggal
Ia menuturkan, korban memiliki riwayat penyakit syaraf kejepit.
Mungkin, lanjutnya, saat Aulia Risma merasa sakit dan dalam keadaan darurat, ia lalu menyuntikkan obat anestesi dan kelebihan dosis.
"Intinya pihak keluarga menampik terkait bahwa korban almarhumah itu meninggal dunia karena bunuh diri,"