MB, pelajar kelas 2 MTs, menderita delapan luka bacok di bagian kepala.
Sementara adik perempuannya, BM, pelajar kelas 1 MI, menderita enam luka bacok.
Kedua korban ditemukan dengan luka-luka yang bervariasi dan dalam keadaan mengenaskan.
Iptu Fathur Rozikin menjelaskan, hasil autopsi ini mengungkapkan adanya tanda-tanda penganiayaan berat.
"Ada luka bacok di kepala kedua korban, korban anak MB mengalami delapan luka bacok dan anak BM enam luka bacok," kata Iptu Fathur, Rabu (4/9/2024).
Polisi telah mengamankan barang bukti antara lain senjata tajam jenis parang, baju, sprei, dan bantal yang terdapat bercak darah.
Baca juga: Nasib Tragis Kakak Adik di Kediri, Alami Kekerasan hingga Nyawa Melayang di Tangan Ibu Kandung
Jenazah kedua korban langsung dipulangkan kepada keluarganya usai dilakukan proses autopsi untuk dimakamkan.
Pemakaman dilakukan di tempat pemakaman setempat pada hari yang sama.
Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.
Terduga pelaku yang merupakan ibu kandung dari korban sudah diamankan dan masih menjalani perawatan intensif.
"Kasus masih dalam proses penyelidikan, sementara ibu korban sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri karena mengalami syok dan belum bisa dimintai keterangan," terangnya.
Tetangga Sebut Pelaku Sosok Pemarah
Firda, tetangga pelaku mengatakan terduga pelaku I dikenal sebagai pribadi yang pemarah.
Ia diketahui berjualan jajanan di MI dekat rumahnya.
I kerap marah jika ada pedagang baru yang menjual barang yang sama dengannya.