TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya siswi SMP di kuburan Cina Kota Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.
Siswi SMP berinisial AA (14) itu ternyata menjadi korban pembunuhan.
Mirisnya lagi, jasad korban sempat disetubuhi beramai-ramai oleh 4 orang pelaku, satu di antaranya adalah pacar korban sendiri.
Berikut 5 fakta baru kasus tewasnya siswi SMP di Palembang dirangkum dari TribunSumsel.com, Kamis (5/9/2024):
1. Berawal dari ajakan pacar
Kejadian nahas bermula saat AA berkenalan dengan seorang pelaku berinisial IS.
Keduanya kemudian memutuskan untuk berpacaran padahal baru kenal dua minggu.
Singkat cerita, AA dan IS menonton pertunjukan kuda kepang pada Minggu (19/9/2024).
Di lokasi tersebut, sudah ada tiga pelaku lainnya.
Korban lantas dibawa ke kawasan krematorium sampurana yang ada di kawasan Kuburan Cina.
Di sinilah, korban dibunuh dan jasadnya dirudapaksa.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menjelaskan para pelaku membawa korban dari tempat pembunuhan ke TKP penemuan mayat.
"Korban sengaja dipindah tempatkan agar tidak diketahui oleh orang lain."
"Dari tempat kremasi ke TKP penemuan mayat, berjarak sekitar 30 menit, disana korban lagi-lagi dirudapaksa," urainya.
"Korban meninggal dunia, namun pelaku IS dan tiga temannya itu masih saja melakukan perbuatan itu," lanjut Kombes Pol Harryo.
Baca juga: 5 Populer Regional: Sosok Anggota DPRD Jateng Termuda - Pembunuh Siswi SMP di Palembang Ditangkap
2. Pelaku IS ikut yasinan
Belakangan juga terungkap, pelaku IS sempat ikut yasinan di malam pertama setelah korban meninggal.
Ia tanpa rasa dosa pergi dan berkumpul dengan warga lainnya di rumah keluarga AA.
"Usai peristiwa pembunuhan tersebut, tanpa dosa salah pelaku ini IS datang ikut yasinan di malam pertama," katanya.
3. Bercerita ke teman-teman
Kombes Pol Harryo melanjutkan, IS sempat menceritakan perbuatan bejatnya ke teman-temannya.
Pelaku mengaku, sudah melakukan hubungan intim dengan korban.
"Jadi setelah korban meninggal dunia, pelaku ini kembali kedua lumping dan bercerita dirinya sudah melakukan hubungan suami istri korban ," katanya.
4. Terpengaruh video dewasa
Fakta mengejutkan terungkap saat polisi memeriksa HP milik IS.
Petugas menemukan sejumlah video dewasa.
Kombes Pol Harryo membeberkan, video-video tersebut adalah salah satu faktor yang mendorong IS untuk melakukan aksi bejatnya.
"Jadi pelaku IS ini teripirasi melakukan itu dengan korban, dan akhirnya terjadilah peristiwa itu," bebernya.
"Salah satu penyebab utama secara psikologi, motif peristiwa tindak pidana ini adalah yang bersangkutan mengobral nafsu birahi dengan mengumpulkan film-film biru," tambah Kombes Pol Harryo.
Baca juga: Sosok Siswi SMP yang Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang, Diduga Alami Kekerasan
5. Sosok dan peran para pelaku
Diketahui keempat pelaku semuanya masih di bawah umur.
Mereka adalah IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12).
IS adalah pacar korban yang baru dua minggu berkenalan.
Sementara pelaku sisanya adalah teman-teman dari IS sendiri.
Dalam kasus ini, keempatnya memiliki peran berbeda-beda.
IS melakukan penganiayaan dengan cara menyekap korban dengan kedua tangannya.
Sedangkan tiga temannya memegangi tangan dan kaki korban, yakni MZ, MS dan A.
Keempatnya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka dijerat pasal 76 C junto pasal 80 ayat 3, pasal 76 D Junto Pasal 81, Pasal 76 E Junto Pasal 82 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau denda senilai Rp3 Miliar.
Sebagaian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Polisi Temukan Video Dewasa di Handphone Milik IS Satu dari Empat Pelaku Pembunuhan AA, Ini Motifnya
(Tribunnews.com/Endra)(TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)