“Saya melihat harimau berada di atas badan korban, kami langsung menghalau harimau tersebut. Syukurnya harimau mau melepaskan rekan kami,” ujarnya.
Dia menyebut kejadian itu terjadi baru lima menit setelah meninggalkan Jon Hendri untuk salat di bawah.
Korban Langsung Mendapat Perawatan
Plt Kalaksa BPBD Siak, Heriyanto, mengkonfirmasi bahwa korban sudah mendapat perawatan di Puskesmas Pembantu di Kampung Rawa Mekar Jaya.
“Sorenya Jon Hendri sudah pulang ke rumahnya, dan luka di kepalanya sudah dijahit,” tutur Heriyanto, dikutip dari TribunSiak.com.
Dia mengungkapkan setelah kejadian tidak ada pekerja kebun yang berani masuk ke lokasi.
“Kami langsung menurunkan tim animal rescue yang dipimpin dan berkoordinasi dengan BBKSDA Provinsi Riau dan Kepala Desa setempat,” pungkasnya.
Baca juga: Sosok AS, Majikan Pemilik Harimau yang Terkam Suprianda, Bos Kayu yang Sukses dan Dikenal Tertutup
Pemasangan kamera trap
Ketua Tim Animal Rescue Siak, Irwan Priyatna, mengaku pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat kabar mengenai korban yang hampir dimangsa harimau.
Ia bersama timnya turun ke lokasi untuk mendeteksi keberadaan harimau Sumatera tersebut.
“Kami memasang kamera trap di beberapa titik untuk memantau pergerakan satwa liar harimau Sumatra tersebut,” jelas Irwan, dilansir TribunSiak.com.
Selain itu, ia juga menelusuri kemungkinan lintasan harimau setelah kejadian.
Ia mengimbau kepada warga setempat agar tidak beraktivitas dulu di hutan dan perkebunan.
BBKSDA Riau Keluarkan Imbauan
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan, meminta kepada warga agar tidak bertindak secara anarkis kepada satwa liar.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar kantong habitat harimau sumatera agar bisa beradaptasi dengan keberadaan harimau sumatera dengan cara menghindari aktivitas di dalam hutan secara sendiri-sendiri dan atau pada saat waktu aktif harimau sumatera, yaitu pada malam," ungkap Genman, Kamis, dilansir TribunPekanbaru.com.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perburuan liar lagi.